Suara.com - Tim calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno merasa aneh pihaknya dilaporkan ke polisi oleh Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Anies dilaporkan karena mengumpat Ahok sebagai tukang gusur di setiap kampanye.
Laporan tersebut terkait ucapan Anies di salahsatu titik kampanyenya yang kala itu mengatakan bahwa pasangan Ahok-Djarot akan menggusur lebih dari 300 titik lagi di Jakarta. Oleh kuasa hukum Ahok-Djarot, ucapan Anies dinilai telah mencemarkan nama baik atau fitnah.
Wakil ketua tim advokasi pasangan calon gubernur - calon wakil gubernur DKI Anies Baswedan-Sandoaga Uno, Yupen Hadi mengatakan itu aneh.
"Pertama kita anehnya saja ada laporan seperti itu," kata Yupen di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Yapen mengklaim Anies bicara seperti itu karena berdasarkan data. Dia mencatat ada 300 titik yang Ahok gusur di Jakarta.
"Pak Anies sendiri mengambil dari data-data yang sudah di publish di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta misalnya, oleh Ahok sendiri. Itu data-data yang sudah merupakan program Ahok sendiri," ujar Yupen.
Yupen melanjutkan, salahsatu program Ahok-Djarot yaitu akan menormalisasi kali di Jakarta. Di setiap kali yang akan dilakukan normalisasi berarti juga akan dilakukan penggusuran titik-titik itu.
"Terkait besar atau kecil penggusuran tersebut, tergantung saya kira. Artinya begini, laporan mereka itu mengada-ada intinya," tutur Yupen.
Meski diserang melalui otoritas hukum, Yupen yakin pasangan Anies-Sandiaga tidak akan kehilangan elektabilitasnya.
Baca Juga: Polisi Akan Hentikan Sementara Kasus Anies dan Sandiaga Uno
"Nggak, nggak akan (pengaruhi elekta bilitas). Karena berapapun yang sudah digusur atau akan digusur Ahok nanti, itu bukan urgensinya. Urgensinya adalah selama Ahok menjabat, dia sudah melakukan banyak penggusuran dan faktanya begitu. Faktanya penggusuran memang mereka lakukan," kata Yupen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung