Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat meminta pihak pesaingnya, Anies Baswedan, membuktikan ucapan terkait rencana penggusuran 300 lokasi di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Anies mengklaim menyatakan ada lebih dari 300 kawasan di ibu kota Jakarta yang bakal digusur jika pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kembali menjabat.
Video yang memuat ucapan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga tersebut viral di laman berbagi YouTube.
Bahkan, pernyataan yang dinilai tudingan itu, telah dilaporkan tim advokasi pasangan Ahok-Djarot ke Polda Metro Jaya, Rabu (5/4/2017) lalu.
Sementara, Djarot mengaku mendapat informasi ucapan Anies dari tim pemenangan. Dia pun mempertanyakan 300 lokasi pemukiman yang disebutkan Anies yang akan digusur.
"Yang ada, saya dapat laporan dari tim pemenangan kalau Pak Anies pernah pidato beberapa kali menyebutkan ada 300 lokasi pemukiman yang akan digusur, mana datanya?" ujar Djarot di Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017).
Di sisi lain, Djarot juga meminta Anies mengklarifikasi pernyataannya terkait tudingan 300 lokasi pemukiman yang rencananya digusur pasangan Ahok-Djarot jika kembali menduduki kursi orang nomor satu dan dua di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Djarot menilai, tudingan Anies tersebut dapat membuat masyarakat resah dan takut.
"Di mana tempatnya (yang akan digusur)? Itu sebetulnya yang harus diklarifikasi mana yang harus digusur. Itu kan sifatnya menakut-nakuti rakyat," ujar Djarot.
Baca Juga: Didukung Annisa Bahar Dkk, Djarot Ingin Bina Gerobak Dangdut
Mantan wali kota Blitar ini mengaku, tak mempermasalahan adanya tudingan itu. Hanya saja, Djarot meminta dan menegaskan agar tidak menyebar berita kebohongan kepada masyarakat.
"Dimana, tunjukan, sehingga kemarin saya ketemu sama tim hukum minta harus dilaporkan, ya terserah sampeyan. Kalau saya sih nggak ngurus. Cuma kita harus kasih berita ke masyarakat, jangan nyebar kebohongan," tutur Djarot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!