Hari ini pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat resmi menutup patungan Kampanye Rakyat, Kamis (6/4/2017). Patungan yang telah dibuka sejak 7 Maret itu berhasil mengumpulkan total dana Rp27.142.519.909 yang berasal dari 3.613 donatur.
Wakil Bendahara Timses Basuki-Djarot, Joice Triatman, menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat Jakarta yang telah berpartisipasi pada kampanye rakyat.
"Kami melaporkan penerimaan dari hasil patungan Kampanye Rakyat yang merupakan bentuk dari pertanggung-jawaban kami terhadap uang hasil warga Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia yang dititipkan kepada kami sebagai bentuk partisipasi masyarakat," ucap Joice di Media Center Basuki-Djarot, jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat.
Joice menjelaskan, uang Rp27 miliar, terdiri dari 2.736 donatur yang melakukan patungan via kanal online www.ahokdjarot.id dengan total penerimaan sebesar Rp2,8 milyar. Melalui setoran tunai di seluruh Kantor Cabang BCA seluruh Indonesia sebesar Rp24,1 miliar. Dari patungan yang masuk, mayoritas individu menyumbang dengan rata-rata Rp100 ribu.
Patungan Rp27,1 miliar yang dikumpulkan timses Ahok-Djarot jumlahnya dibawah dari aturan KPUD Jakarta. Dalam aturan tersebut, seluruh pasangan calon yang berlaga di pilkada Jakarta putaran kedua hanya boleh mengumpulkan dana maksimal Rp34,56 miliar.
"Dengan akumulasi sisa dana di putaran pertama sebesar Rp4,6 milar, timses menutup patungan putaran dua ini di angka Rp27,1 miliar untuk mengikuti aturan KPUD tersebut," kata Joice.
Dari total dana yang masuk, baru 60 persen penyumbang yang telah mengembalikan Surat Pernyataan Penyumbang KPUD bertanda tangan yang dilengkapi nomor KTP dan nomor NPWP, dari total keseluruham 3.613 donatur.
Timses berharap warga yang memberikan sumbangan untuk melengkapinya sebelum 12 April 2017. "Masih terdapat sekitar 1.437 formulir yang belum dikembalikan. Karenanya, Timses menghimbau agar masyarakat segera mengembalikan formulir tersebut sebelum periode kampanye Pilkada berakhir pada 12 April," kata dia.
Masyarakat yang belum mengembalikan formulir atau melengkapi berkas, bisa menyambangi posko Basuki-Djarot, jalan Proklamasi, nomor 53, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Anies-Sandiaga Setuju Sidang Ahok Ditunda sampai Selesai Pilkada
"Hal ini harus dilakukan guna mencegah adanya dana yang tidak dapat dipergunakan karena ketidaklengkapan syarat pemberian dana seperti yang terjadi pada putaran pertama," ucap Joice.
Anggota tim Kampanye Rakyat Michael Sianipar mencontohkan, pada putaran pertama lalu, terdapat dana sebesar Rp1,7 miliar yang tidak dapat dipergunakan.
"Itu karena ketidaklengkapan syarat, seperti belum mengirimkan Surat Pernyataan Penyumbang KPUD yang telah ditandatangani atau nomor KTP dan NPWP yang tidak dilengkapi," ujar Michael.
Public Relations Kampanye Rakyat, Nita Kartikasari, mengimbau pada semua masyarakat yang telah ikutan patungan untuk mengecek apakah formulir patungan sudah diterima oleh tim Kampanye Rakyat melalui https://ahokdjarot.id/patungan/status sebelum masa tenang tanggal 12 April 2017.
"Pada akhirnya, timses mengucapkan terimakasih terhadap masyarakat yang telah mendukung. Dana yang terkumpul melalui patungan ini merupakan bukti partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap kemajuan Jakarta," kata Nita.
Berita Terkait
-
Kisah Klasik Djarot Saiful Hidayat, Antara Vespa dan Farida
-
Jubirnya Jadi Tersangka Kasus e-KTP, Ahok-Djarot Tak Terpengaruh
-
Kasus Fitnah, Polda Belum akan Pemeriksaan Anies Baswedan
-
Kembali Dipolisikan, Anies: Dipanggil Lagi, Dipanggil Lagi....
-
Miryam Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Ternyata Jubir Ahok-Djarot
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi
-
Cara Ikut Lelang KPK, Peluang Dapat Mobil hingga Rumah Mewah dengan Harga Miring
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Viral Petugas SPBU Shell Jajakan Kopi Literan di Pinggir Jalan Imbas Stok BBM Kurang