Suara.com - Ratusan calon penumpang maskapai Lion Air, Wings Air dan Batik Air di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, mengamuk di ruang tunggu keberangkatan karena penerbangan mereka mengalami keterlambatan pada Minggu (9/4/2017).
Tiga maskapai milik Lion Group ini diantaranya memiliki rute Yogyakarta-Surabaya, Yogyakarta-Jakarta (Halim), dan Yogyakarta-Jakarta (Cengkareng) yang dijadwalkan berangkat pukul 16.05, 18.20, 18.40, dan 20.20.
Hingga pukul 21.30, penerbangan tiga maskapai tersebut belum juga mendapat kejelasan dari pihak manajemen Lion Air. Padahal jadwal operasional Bandara Adi Sucipto ditutup pada 22.00.
Hingga akhirnya seorang calon penumpang laki-laki dengan tujuan Surabaya menghampiri customer service Lion Group karena penerbangannya yang dijadwalkan pukul 16.05 juga belum mendapat kejelasan. Ia pun meminta manajemen untuk memberikan kejelasan pada semua penumpang yang terlantar.
"Saya penerbangan jam 4 sore sampai sekarang (21.30) belum mendapat kejelasan kapan berangkat. Mau berapa kali Lion seperti ini? Saya bukan hanya rugi uang, tapi waktu," ujar seorang calon penumpang laki-laki yang tak mau disebutkan namanya.
Chief Operational Lion Group Bandara Adi Sucipto, Bayu Andoyo mengatakan keterlambatan beberapa penerbangan maskapai Lion Group salah satunya akibat dampak acara Hari Ulang Tahun TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Slot yang terbatas dari bandara, sehingga pesawat antri di Bandara Halim perdana kusuma. Pesawat yang untuk ke Cengkareng basenya dari Halim. Hal ini mengakibatkan penerbangan Batik Air terganggu," ujar Bayu saat memberikan konfirmasi pada ratusan penumpang yang terlantar.
Sebagai kompensasinya, calon penumpang akan mendapatkan penginapan dan akan diberangkatkan pada esok paginya. Sedangkan kompensasi uang sebesar Rp 300 ribu akibat keterlambatan melebihi waktu 4 jam hanya akan diberikan bagi calon penumpang penerbangan tujuan Surabaya dengan jadwal keberangkatan seharusnya pukul 16.05.
"Kalau untuk penerbangan yang dijadwalkan pukul 20.20 belum ada empat jam menuju jam tutup operasional bandara sehingga kami hanya berikan fasilitas penginapan hotel," tambah dia.
Selanjutnya para calon penumpang yang terlantar ini akan diberangkatkan pada pukul 06.00, 06.15, 06.30 dan 06.40 WIB.
Berita Terkait
-
Anak Usaha Lion Air Kantongi Izin Sertifikasi Logistik Halal
-
Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% Jelang Nataru 2025
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Tak Masalah Disuruh Turun 10 Persen, Lion Air Group Mau Atur Ulang Sistem Harga Tiket
-
Rusdi Kirana Jadi Ketua MPR RI 2024-2029, dari Mana Sumber Kekayaannya?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025