Suara.com - Andi Zulkarnain Anwar alias Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel didakwa menerima uang Rp4 Miliar dan USD550 Ribu oleh jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), Senin (10/4/2017).
Oleh JPU KPK, Choel Mallarangeng dianggap terlibat patgulipat proyek pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tahun anggaran 2010-2012.
"Terdakwa dan Andi Alfian Mallarangeng telah memperkaya diri sendiri sebesar Rp4 miliar dan 550 Ribu Dollar AS," kata Jaksa Ali Fikri saat membacakan surat dakwaan Choel di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Jaksa Ali, Choel menerima USD550 Ribu dari Wahid Muharam yang diserahkan oleh Deddy Kiswinar dan Muhammad Fakhruddin.
Sementara uang Rp4 miliar diterima secara terpisah. Rp2 miliar dari total uang itu diterima adik Andi Mallarangeng tersebut secara langsung dari Herman Prananto dan Nanny Meilena Rusli, bos PT Global Sdaya Manunggal.
Sementara Rp1,5 miliar sisanya diterima Choel dari Herman Prananto dan Nany Meilena Rusli melalui Wafid Muharam.
Selain nama Choel dan kakaknya Andi Alfian Mallarangeng, dalam surat dakwaan terhadap Presiden Direktur PT Fox Indonesia itu terdapat juga nama-nama lain yang turut menerima uang.
Penerima suap itu antara lain Wahid Muharram sebesar Rp6, 5 miliar yang diberikan secara bertahap oleh Paul Nelwan dan Poniran, Nanang Suhatmana (Rp1,1 miliar), Mahyuddin (Rp600 juta),Teuku Bagus Mokhmad Noor (Rp4,5 miliar), Machfud Suroso (18,8 miliar), Olly Dondokambey (2,5 miliar).
Baca Juga: Solusi Djarot agar Penyanderaan Penumpang di Angkot Tak Terulang
"Selanjutnya adalah Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat) sebesar Rp2,210 miliar," kata Ali.
Akibat adanya uang yang mengalir ke sejumlah orang dan perusahaan tersebut, negara mengalami kerugian hingga Rp464,391 miliar.
Ali menuturkan, ada sejumlah muslihat untuk “mengakali” dana proyek tersebut yang dilakukan terdakwa dan lainnya.
Muslihat itu berawal dari kunjungan Pejabat PT Adhy Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor ke rumah Andi Alfian Mallarangeng di Cilangkap, Jakarta Timur.
Pertemuan itu berlanjut setelah Andi Alfian Mallarangeng dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kala itu, Andi melakukan pertemuan dengan pejabat eselon 1 dan eselon 2 di Kemenpora dan meminta Wafid Muharam selaku Sekretaris Kemenpora untuk memaparkan proyek pembangunan P3SON.
Berita Terkait
-
Hambalang Mangkrak Era SBY, Choel Ingin Kasus Ini Cepat Berlalu
-
Proyek Hambalang Mangkrak Zaman SBY, Choel Ditahan: Alhamdulillah
-
Skandal Hambalang Dikulik Lagi, Dipanggil KPK, Choel Tak Datang
-
Kementerian PUPR Siap Lanjutkan Proyek Hambalang
-
Proyek P3SON Hambalang Bisa Dilanjutkan dengan Siasat Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD