Pihak keluarga menilai, pembunuhan itu bukan perampokan biasa, sehingga nyawa korban selamat masih terancam karena menjadi saksi hidup.
Sementara Kapolres Belawan Ajun Komisaris Besar Yemi Mandagi, yang ditugaskan melacak jejak pelaku, mengatakan sudah memeriksa delapan saksi peristiwa itu.
"Kami juga telah mengumpulkan barang bukti, berupa pakaian korban untuk dilakukan penyelidikan," kata Yemi, seperti dilansir Antara, Senin sore.
Nyawa Dibayar Nyawa
Kesedihan bukan hanya milik Kinara, yang tak lagi bisa melihat dan bercengkerama dengan kelima anggota keluarganya yang terbunuh, dan sudah dimakamkan di kompleks Pemakaman Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Murtini, ibunda alamarhum Riyanto, juga tak bisa menahan derasnya air mata yang mengalir, meratapi buah hatinya yang harus meninggal secara tak wajar.
"Aku hanya punya dua harapan sekarang, cucu yang tersisa (Kinara) bisa segera sembuh, dan pelaku bisa segera ditangkap polisi,” pintanya.
Ia lantas meratap, “kenapa mereka tega membunuh anak dan cucuku, ya Tuhan.”
Kesedihan yang bercampur amarah, membuat Murtini memohon kepada polisi agar bisa menangkap dan menghukum pelaku dengan seberat-beratnya hukuman.
Baca Juga: Jelang Sidang Besok, Malam Ini Ahok ke PBNU
"Dia sama sekali tak punya rasa kemanusiaan. Anak kecil saja dia bunuh. Kalau perlu, nyawa harus dibayar dengan nyawa!” cetus Murtini, sebelum kembali meratap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO