Suara.com - Dalam tiap kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia, Presiden Joko Widodo tak lupa menyanjung keberagaman budaya dan adat istiadat masing-masing tempat.
Seperti contohnya saat ia mengunjungi Sumatera Utara. Di provinsi tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasakan keberagaman budaya
salah satunya dalam hal pengucapan salam yang berbeda-beda di setiap daerah di Sumatera Utara.
"Saya dulu waktu masuk Sumatera Utara, saya kaget. Kalau datang ke sini, tahu saya hanya 'Horas'. Saya ke Nias, saya mau bilang 'Horas', di sini bukan 'Horas' Pak, di sini 'Yahohu', hampir keliru," tulisnya dalam caption foto akun facebook Presiden Joko Widodo
Bahkan saat ia ke wilayah Karo, salam pun berbeda lagi.
"Masuk lagi ke Karo 'Mejuah-juah'. Agak geser, sedikit lagi, 'Juah-juah'. Coba kalau saya tahunya hanya 'Horas', nantinya ke Karo 'Horas', ke Nias 'Horas', bisa ditertawain saya. Begitulah, keberagaman ini anugerah Allah bagi Indonesia," tambahnya.
Dalam foto tersebut Presiden Jokowi dan sang istri, Iriana, disambut hangat masyarakat Barus, Sumatera Utara. Keduanya kompak mengenakan kain Ulos.
Unggahan orang nomor satu di Indonesia itu dihujani pujian oleh netizen. Tercatat postingannya telah dibagikan lebih dari 2.500 kali dan disukai 53 ribu kali.
"Bener pakde indonesia sangat kaya akan suku dan budaya," seru Agung Fauzan menggunakan sapaan "Pakde" untuk Jokowi,
"Horas pak presiden Sehat terus pak, utk negara," tambah Netty Mariyani.
"Hebat ya pak. Bung Karno dan para ulama para cendikiawan.. Para ketua adat para pemuda para rakyat bersatu Menghasilkan karya besarnya Pancasila dan Bhineka tunggal ikanya. Dan kami jauh lebih bangga Pak Presiden Joko Widodo mempertahankannya luar biasa. Trimakasih pak," tulis Agustien Tina.
"Semoga keanekaragaman ini jd kekayaan bangsa ya pak. Indonesia itu seharusnya kaya banget akan budaya. klo kita bisa bersatu dan saling menghormati pasti cantik banget bangsa ini," tulis Desy Chandra.
Tag
Berita Terkait
-
1 Lagi Adik Tingkat Jokowi Masuk Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo
-
Istri dan Menantu Jokowi Jadi Sorotan: Akun IG Ini Bongkar Gaya Hidup Mewah Mereka
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor