Suara.com - Rusia dan Iran telah memperingatkan akan mengambil tindakan militer terhadap Amerika Serikat jika melintasi "garis merah" lagi.
Rusia dan Iran telah memperbaharui dukungan mereka bagi pemerintah Suriah. Mereka mengatakan jika serangan rudal AS telah melanggar kedaulatan Suriah dan gagal meningkatkan moral 'kelompok teror'.
Dalam perbincangan melalui saluran telepon dengan Presiden Suriah Bahsar Al Assad, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa serangan pada hari Jumat merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah, seperti diberitakan media Suriah yang dilansir oleh Metro.co.uk.
Assad menuduh AS berusaha meningkatkan moral para kelompok teror di Suriah. Sebuah pernyataan di media milik kelompok Hizbullah mengatakan jika serangan AS itu telah "melanggar garis merah" dan bersumpah untuk "membalas dengan kekuatan untuk setiap agresi" di masa depan dengan berbagai cara.
Kelompok militan Lebanon terdapat ribuan pejuang yang setia membela pemerintahan Assad.
Kremlin pun mengutip pernyataan Rouhani saat berbicara dengan Putin di telepon, "Kedua pihak tak bisa menerima tindakan AS yang agresif terhadap negara berdaulat yang melanggar hukum internasional."
Putin dan Houhani juga diketahui telah menyelidiki insiden senjata kimia pada 4 April 2017. Dia menegaskan pemerintah Iran tak akan terpegaruh dengan serangan rudal Tomahawk milik Amerika.
Iran sendiri memberikan bantuan militer dan politik untuk Assad selama perang sipil di Suriah yang telah masuk tahun ke enam.
Pemerintah Suriah sendiri membantah pasukan militernya telah menggunakan senjata kimia.
Baca Juga: Argentina Terancam Absen di Piala Dunia, AFA Pecat Bauza
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!