Suara.com - Debat terakhir di Pilkada Jakarta 2017, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta tidak memaparkan visi dan misi. Debat malam nanti akan diikuti dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Komisioner KPU DKI Betty Epsilon Idroos mengatakan moderator debat Dwi Noviratri Koesno alias Ira Koesno terlebih dahulu menyampaikan tata tertib debat, dilanjutkan dengan memperkenalkan tujuh orang panelis dan pasangan calon. Debat kali ini akan dibagi menjadi enam segmen.
"Tidak akan ada lagi pemaparan visi-misi. Lalu ada satu pertanyaan dari panelis yang ditanyakan oleh Mbak Ira," ujar Betty di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Pada segmen kedua, panelis kembali akan menyampaikan pertanyaan, dilanjutkan dengan pertanyaan dari komunitas. Pada segmen ketiga, komunitas yang telah ditunjuk kembali akan menyampaikan pertanyaan.
"Segmen keempat ada sebagian komunitas lalu ada pertanyaan cawagub dengan cawagubnya, debat. Lalu kelima cagub dan cagubnya," kata Betty.
Betty menjelaskan pasangan calon saling melontarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan pada segmen keempat dan lima.
"Keenam nanti segmentasi closing question, pertanyaan terakhir, kemudian komitmen sebagai cagub dan cawagub," ucap Betty.
Saat ditanya komunitas yang diundang pada debat final malam nanti, Betty tak menjawab. Ia hanya mengatakan komunitas yang diundang berkaitan dengan tema dan isu debat.
Tema debat kali ini adalah "Dari Masyarakat Jakarta untuk Jakarta". Itu mencakup isu kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi. Sub tema dari debat tersebut terkait masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Baca Juga: Menengok Persiapan Debat Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
"Semua (komunitas) dari isu itu kita undang, untuk menjadi bagian dari perhelatan hari ini ada 15 orang, setiap isu yang kita undang, jadi total ada 75 orang," kata dia.
Betty memastikan komunitas dan panelis yang diundang KPUD, mereka yang ahli dibidangnya dan profesional. Ia memastikan warga yang ikut berpartisipasi tidak berafiliasi dengan pasangan calon nomor urut dua atau tiga.
"Pertanyaan itu generik, (untuk) kedua paslon. Itu persoalan warga, kami (KPUD) tidak tahu pertanyaan itu sama sekali. Jadi pertanyaan dari panelis dan warga kami tidak tahu," kata dia.
Satu komunitas hanya diperbolehkan melontarkan satu pertanyaan untuk kedua pasangan calon.
Berita Terkait
-
Ahok dan Anies, Mana yang Paling Kece Menurut Warga Jakarta?
-
Inilah Sifat Calon Gubernur Jakarta yang Paling Diinginkan Warga
-
Ternyata Faktor Ini yang Dicari Warga dari Gubernur Jakarta
-
Kejagung Tangani 23 Perkara Pilkada Serentak 2017
-
SMRC: Ahok dan Anies Bersaing Super Ketat, Cuma Beda Satu Persen
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang