Suara.com - Tren positif Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berlanjut. Kali ini, ganda putra nomor satu Indonesia ini lolos ke babak kedua Singapura Open Super Sereis 2017.
Kevin/Marcus meraih tiket babak kedua Singapura Open usai menyingkirkan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Kim Gi Jung, di babak pertama, Rabu (12/4/2017).
Ganda putra peringkat dua dunia itu hanya butuh 24 menit untuk menghempaskan perlawanan Choi/Kim lewat pertarungan dua game langsung, 21-11, 21-18.
Sebelumnya, Kevin/Marcus membawa harum nama Indonesia dengan menjuarai tiga kejuaraan bergengsi dalam sebulan terakhir. Pertama adalah di All England 2017, 12 Maret lalu.
Setelah itu, Kevin/Marcus sukses pertahankan gelar di India Open Super Series, 2 April 2017. Sepekan kemudian, ganda putra pelatnas PBSI ini berhasil menggondol gelar di Malaysia Open Super Series Premier 2017.
Dengan lolosnya Kevin/Marcus ke babak kedua, maka Indonesia sudah meloloskan empat wakilnya di sektor ganda putra.
Tiga wakil lainnya, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama, dan Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi.
Lukhi/Tedi menyingkirkan pasangan Singapura, Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean, dengan skor 23-21, 13-21, 21-19. Sedangkan, Angga/Ricky membungkam perlawanan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Cina Taipei), juga lewat drama rubber game, 19-21, 21-19, 21-14.
Di lain pihak, Fajar/Rian menundukkan pasangan yang cukup kuat asal Cina, Liu Cheng/Zhang Nan, 21-18, 21-19.
Baca Juga: Bukan Gelar Juara, Tapi Ini Target Jonatan di Singapura Open
Atas hasil ini, Fajar/Rian mengaku belajar dari Kevin/Marcus saat mengalahkan Liu/Zhang di ajang Malaysia Open pekan lalu.
"Kami banyak belajar dari Kevin/Marcus kemarin di Malaysia pas lawan mereka. Mempelajari permainan mereka dan juga banyak nonton video pertandingan lainnya. Sedikit banyak itu membantu kami untuk memahami lawan," kata Fajar.
"Kami juga banyak main sabar dan jangan pengen buru-buru pengen matiin. Nggak bisa satu dua pukulan pengen langsung matiin, harus sabar," tambah Rian.
Di babak kedua, Rian/Fajar akan ditantang unggulan tiga asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Mereka belum pernah saling berhadapan.
Meskipun tak diunggulkan, Rian/Fajar mengaku telah menyiapkan strategi khusus melawan Kamura/Sonoda.
"Lawan pasangan Jepang harus lebih berani capek. Karena mereka nggak gampang mati dan ulet. Kami jangan mau kalah untuk terus semangat," ujar Fajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka