Suara.com - Kunjungan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/4/2017) diwarnai insiden tabrakan beruntun saat iring-iringan kendaraan rombongan melintas di Jalan Tol Reformasi Km.4.
"Insiden itu tiba-tiba, saat rombongan melintas di tol dan mobil pengawal di depan sudah memberi tanda serta diberitahu, tapi mobil tronton di depan tidak mengerem," kata Wakil Dirlantas Polda Sulsel AKBP Edi Purwanto di Markas Polrestabes Makassar, Rabu.
Meski terjadi insiden tabrakan beruntun, namun Kapolri tidak mengalami kesulitan karena mobil yang dikendarai berada jauh di belakang dari iring-iringan kendaraan yang lebih dulu melintas untuk membuka jalan sekira pukul 16.30 waktu Indonesia timur.
Dalam kecelakaan itu, diketahui tiga mobil rusak yakni truk tronton, Avanza warna silver, serta mobil box kanvas. Kejadian itu bermula saat mobil tronton menghalangi sebagian jalan, karena kecepatan iring-iringan mobil di bagian depan cukup tinggi akhirnya menyenggol tronton tersebut sehingga oleng.
Akibatnya, mobil kanvas yang berada di samping tronton itu, serta mobil Avanza terkena imbasnya dan mengalami kerusakan cukup parah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Saat insiden itu terjadi, lanjut Edi, salah seorang petugas terluka diketahui bernama Iptu Hasong, anggota Satuan Direktorat PJR dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut, kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Bayangkara untuk perawatan intensif.
Mengenai insiden itu, sopir tronton, kata dia, sudah diamankan di Polres Pelabuhan. Karena masuk wilayah Makassar maka akan ditangani Polretabes Makassar.
"Ini baru dugaan, kalau sopirnya ngantuk atau remnya blong. Karena sudah diberi tanda masih tetap tidak minggir sehingga terjadi insiden. Masa sopirnya tidak tahu kalau ada iring-iringan," katanya.
Terkait dengan status sopir tersebut, lanjutnya, belum disimpulkan karena masih dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara, sebab tidak ada bekas tanda pengereman di lokasi.
"Saat terjadi insiden tentu yang pertama dilaksanakan menolong orang dulu. Nanti dilihat bagaimana hasil olah TKP-nya baru disimpulkan, jelasnya ditangani Polres Makassar," ujar dia.
Secara terpisah, insiden juga pecah saat polisi melaksanakan pembubaran paksa demonstran terkait kedatangan Kapolri di jalan protokol Pertigaan Hertasning Pettarani Makassar.
Sejumlah mahasiswa mengatasnamankan Koalisi Mahasiswa Pemerhati Keadilan (Kompak) itu dibubarkan paksa oleh Satuan Intel Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar serta polisi dengan bersenjata lengkap menggunakan gas air mata.
"Awalnya kami konsolidasi di sekretariat Gerakan Aktivis Mahasiswa untuk menuju titik aksi, namun puluhan polisi berbaju preman datang untuk membungkam dan melarang kami turun aksi. Tetapi, kami berhasil keluar satu-satu dari sekretariat dan berkumpul di Jalan Hertasning. Saat aksi baru dimulai, kami dibubarkan paksa," kata Saril Ch koordinator aksi membeberkan.
Berita Terkait
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik