Suara.com - Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno, saling berdebat tanpa perlu ”mengeluarkan urat saraf”, dalam panggung debat kandidat putaran kedua Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Pasalnya, kedua kandidat itu seringkali tertangkap kamera tersenyum dan tertawa. Bahkan, ada pula momen keduanya saling melempar candaan.
Perdebatan tersebut dimulai oleh Sandiaga yang melemparkan pertanyaan mengenai cara Djarot mengatasi lonjakan harga sembako mendekati bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.
”Warga ibu kota sekarang lagi harap-harap cemas, karena sudah mendekati bulan Ramadan dan lebaran. Mereka khawatir, harga sembako kembali naik. Bahkan, harga cabai pun sudah lama naik?” tanya Sandi.
Djarot tersenyum, dan tampak mengambil lembaran kertas yang berisi data. Namun, sebelum Djarot mempresentasikan kertas data itu, Sandiaga mengomentari hal tersebut.
”Oh, Pak Djarot sudah bawa kopekan (sontekan) ya,” tuturnya sembari tertawa.
”Kami sudah bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah, agar mendapat pasokan cabai dan juga bawang dari sana. Harga cabai dan bawang biasanya naik saat Ramadan dan lebaran. Dengan begitu, harganya bisa lebih murah,” tutur Djarot.
Selain itu, kata dia, pemprov juga membangun kontainer pengawet untuk menampung barang-barang pasokan dari Jateng. Kontainer itu penting, agar pasokan dari daerah lain bisa disimpan sehingga warga tak perlu mengkhawatirkan kehabisan stok di pasaran yang menimbulkan kenaikan harga.
Baca Juga: Ini yang Perlu Dilakukan saat Mengalami Stres
”Dengan disimpan di kontainer itu, barang-barang pasokan tersebut bisa bertahan sampai enam bulan. Jadi kami bisa terus menyediakan stok barang sehingga harga stabil,” tuturnya.
Namun, Sandiaga tampaknya tak puas terhadap penjelasan Djarot.
”Itu cuma janji-janji saja pak. Solusi yang dikatakan Pak Djarot tampak enak, tapi kenyataanya harga cabai tetap naik,” tukasnya.
Djarot sempat ingin balik menanggapi Sandiaga. Namun, moderator Ira Koesno menengahi dan menghentikan perdebatan karena waktunya sudah habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai