Suara.com - Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat Alicia Keys dan gerakan hak-hak suku asli Kanada, diganjar penghargaan atas aktivitas mereka dalam membela hak asasi manusia (HAM) oleh Amnesty International.
Menurut organisasi nirlaba berbasis di Inggris itu, Keys telah menyandingkan kampanye HAM dengan seni. Ia juga dikenal getol membela masyarakat yang menjadi korban ketidakadilan sosial. Sementara gerakan HAM Kanada diberi penghargaan karena memperjuangkan hak-hak hukum dan tanah penduduk asli Kanada.
"Mereka mengingatkan kita untuk jangan pernah menyepelekan warga. Mereka juga mengajarkan kita untuk kreatif dalam upaya memerangi ketidakadilan," kata Amnesti Internasional, Rabu (12/4/2017).
Penghargaan bernama resmi Ambassador of Conscience Awards itu diberikan kepada orang dan kelompok yang menunjukkan keberanian dan inspirasi.
Sebelum Alicia Keys, penerima anugerah ini sebelumnya adalah mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, peraih Nobel yang sekaligus aktivis pendidikan Malala Yousafzai, dan penyanyi Joan Baez.
Keys (36) yang merupakan peraih Grammy adalah pendiri gerakan “Keep a Child Alive” untuk para keluarga yang terdampak oleh HIV di Afrika dan India.
Ia juga inisiator Gerakan “We Are Here” yang mendorong kaum muda untuk beraksi dalam masalah reformasi keadilan hukum dan kekerasan senjata. Dia juga aktivis hak-hak perempuan.
Keys juga menjadi juru bicara aksi massa kaum perempuan di Washington Januari silam. Dia memulai kampanye hak-hak perempuan dengan tidak memakai rias wajah saat menghadiri ajang penghargaan Grammy tahun 2016.
Baca Juga: Geger! Mahasiswi Indonesia Dipaksa Lepas Jilbab di Bandara Italia
"Hati nurani kita adalah hadiah yang telah diberikan kepada kita sejak lahir, siapa pun kita," kata Keys.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Geger Ijazah Arsul Sani, Komisi III DPR Merasa Jadi Kambing Hitam: Kami Tak Punya Kemampuan Forensik
-
Ribuan Buruh Geruduk Balai Kota, Desak UMP DKI 2026 Naik Jadi Rp6 Juta
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?