Suara.com - Kepala bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan bahwa tim evakuasi dari Polres Pegunungan Bintang melaporkan telah tiba di TKP dan menemunkan pilot Rio Pasaribu tewas.
"Pukul 16.50 WIT, tim evakuasi dari Polres Pegunungan Bintang berjumlah delapan orang melaporkan telah tiba di TKP dan menemukan pilot Rio Pasaribu sudah tidak bernyawa lagi," kata Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Menurut dia, tim evakuasi segera membungkus jenazah pilot Rio Pasaribu dengan kantong mayat, namun belum bisa dilakukan evakuasi.
"Berhubung terjalnya medan dan kondisi cuaca yang kurang baik, selanjutnya tim evakuasi memutuskan mencari kampung terdekat untuk meminta bantuan masyarakat setempat, guna beristirahat untuk melanjutkan evakuasi esok harinya," katanya.
Lebih lanjut, Kamal mengatakan, selain menemukan pilot Rio Pasaribu, tim evakuasi dari Polres Pegunungan Bintang melanjutkan pencarian kotak hitam.
"Mereka menemukan kotak warna perak yang diduga sebagai 'black box' atau kotak hitam tidak jauh dari jatuhnya pesawat," katanya.
Pesawat cessna milik PT SAS dengan kode penerbangan PK-FSO diduga menabrak tebing di sekitar Kampung Kopbikop, Pegunungan Bintang.
"Masyarakat melaporkan pesawat diduga menabrak tebing dan untuk memastikan tim sudah dikirim ke lokasi," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Sugito kepada Antara, Rabu malam.
Dikatakan dia, tim yang terdiri dari 21 anggota Polres Pegunungan Bintang bersama masyarakat sejak pukul 17.30 WIT sudah menuju lokasi yang diperkirakan ditempuh sekitar 10 jam.
Pesawat milik PT SAS dengan nomor penerbangan PK FSO dipiloti Rio Pasaribu terbang dari Tanah Merah menuju Oksibil dengan membawa 1.225 kg barang kebutuhan masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
-
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pesawat Miring Sebelum Hantam Tanah di Ciampea: Suaranya Mengerikan
-
Kronologi Kecelakaan Pesawat FASI di Ciampea Bogor Tewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Dipiloti Marsma Fajar Adrianto Terekam Kamera Warga Sebelum jatuh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting