Suara.com - Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Timika Mgr John Philip Saklil Pr mengajak umat Katolik di wilayah itu untuk menghormati dan menghargai perbedaan di antara sesama manusia sebagai rahmat Allah, bukan sebagai hal yang dipertentangkan.
"Sampai sekarang hidup manusia penuh dengan pertentangan. Sejak dunia ini diciptakan, perbedaan itu sudah ada. Rambut dan warna kulit berbeda-beda, bahasa berbeda-beda. Agama juga berbeda-beda. Bahkan dalam satu keluarga pun berbeda-beda. Tuhan menciptakan beraneka warna itu agar semua orang bisa bersatu dan saling melengkapi," kata Uskup Saklil di Timika, Jumat (14/4/2017).
Uskup menegaskan tidak ada satupun manusia yang tidak luput dari dosa. Hanya dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan-perbedaan itu maka manusia bisa membangun persekutuan dan solidaritas yang penuh damai.
"Tetapi kalau kotoran atau dosa orang lain selalu dipermasalahkan maka orang itu selama-lamanya hidup dalam pertentangan. Kalau kita semua menyadari bahwa diri kita kotor dan penuh dosa, maka pasti kita juga akan menerima orang lain yang juga penuh kotor dan dosa seperti diri kita sendiri. Itulah inti pokok hukum cinta kasih," kata Uskup Saklil.
Uskup menegaskan bahwa kehancuran kehidupan manusia pada dunia dewasa ini karena orang hanya mementingkan diri sendiri dengan tidak memperdulikan kehidupan dan kepentingan orang lain sebagai sesama mahluk hidup.
Bahkan tidak jarang terjadi, katanya, orang memanfaatkan bahkan mengkhianati sesamanya untuk melanggengkan kepentingannya sendiri.
"Kehancuran dunia dewasa ini karena banyak orang hidupnya serakah, penuh kerakusan, tidak memperdulikan sesamanya yang masih menderita," kata Uskup.
Uskup Saklil mengajak umat Katolik di Keuskupan Timika agar merealisasikan ajaran cinta kasih kepada sesama, termasuk kepada musuh, tanpa menuntut balasan atau imbalan serta menolak dengan tegas segala bentuk tindak kekerasan sebagai perwujudan dari hukum balas-membalas.
"Jangan pernah mengaku beragama Katolik kalau hidup anda selalu diliputi dengan kekerasan, memakan dan membunuh orang lain," pesan Uskup Saklil.
Baca Juga: Jelang Pilkada DKI, Begini Cara Membaca Hasil Survei
Sementara itu perayaan Jumat Agung mengenang wafatnya Isa Almasih berlangsung di gereja-gereja di Kota Timika terutama gereja-gereja Kristen Protestan pada Jumat pagi.
Sementara di Gereja Katolik seperti Gereja St Stefanus Sempan dan Gereja Katedral Tiga Raja Timika, perayaan Jumat Agung baru dimulai pukul 15.00 WIT.
Pada Jumat pagi, umat Katolik Gereja St Stefanus Sempan Timika menggelar jalan salib hidup yang dimulai dari kompleks persekolahan Sta Maria Jalan Busiri menuju Gereja St Stefanus Sempan.
Kegiatan jalan salib yang dibuat dalam bentuk drama yang dipentaskan oleh Orang Muda Katolik tersebut diikuti ribuan umat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat