Apresiasi terhadap sosok Chairil Anwar sudah lama diberikan kalangan seniman dan budayawan Minangkabau.
Bahkan empat tahun lalu, Rumah Budaya Fadli Zon yang berlokasi di Nagari Aia Angek, Kota Padang Panjang atau tepatnya di ruas jalan raya Padangpanjang-Bukittinggi di KM6, telah pula meresmikan meresmikan patung sastrawan itu.
Peresmian patung Chairil Anwar dalam memperingati 91 tahun penyair terkemuka Indonesia tersebut. Patung diresmikan langsung oleh putri mendiang, Evawani Alissa Chairil Anwar.
Patung tersebut berbahan perunggu karya Bambang Win, dan merupakan salah satu bentuk apresiasi Rumah Budaya Fadli Zon terhadap Chairil Anwar yang sudah berjasa dalam dunia kesusastraan Indonesia.
"Saya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada orang tua saya dari Rumah Budaya Fadli Zon," ucap Evawani Alissa Chairil Anwar saat itu.
Banyaknya tokoh dan seniman serta budayawan yang terlibat dalam kegiatan ini, juga menjadi bukti bahwa Chairil Anwar sangat dicintai sampai saat ini seperti Taufiq Ismail, Iman Sholeh, Joserizal Manua, Upita Agustin, Iyut Fitra, dan Fadli Zon.
Para tokoh seniman itu membacakan berbagai puisi karya Chairil Anwar setelah acara peresmian dan konser mini "Shalawat" dari Maestro Biola Indonesia, Idris Sardi, yang kini menjadi almarhum.
Direktur Rumah Budaya Fadli Zon saat itu, Elvia Desita menyebutkan, Rumah Budaya tersebut diresmikan pada tanggal 4 Juni 2011 dan keberadaan bangunannya mengandung nilai sejarah serta menarik banyak perhatian berbagai kalangan dan menambah koleksi bangunan bersejarah di Minangkabau.
"Di Rumah Budaya Fadli Zon terdapat setidaknya lebih dari 100 keris Minangkabau yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Sumatera Barat selama bertahun-tahun. Koleksi keris ini juga diresmikan keberadaannya di Rumah Budaya pada Minggu, 21 Mei 2011," ujarnya.
Baca Juga: Puncak Macet, Polisi Sarankan Jangan Lewat Jalur Alternatif
Si Binatang Jalang
Sosok Chairil Anwar Situs Wikipedia mencatat bahwa Chairil Anwar adalah seniman Indonesia yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 26 Juli 1922 dan wafat di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun.
Ia dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" dikutip dari hasil karyanya yang berjudul Aku.
Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, di mana ia mulai menggeluti dunia sastra.
Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!