Suara.com - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, salah satu masalah sosial yang bisa diselesaikan adalah bila masyarakat berkemampuan rajin bersedekah, mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang yang tidak mampu.
"Sedekah adalah salah satu strategi paling ampuh dalam mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air," kata Menteri Sosial saat memberi kuliah umum di Kampus IAIN Kendari, Jumat (14/4/2017).
Dikatakan Khofifah, sedekah bukan hanya diartikan mengeluarkan harta untuk orang tidak mampu. Melainkan sedekah yang dimaksudnya adalah juga terpenting dalam bentuk ilmu pengetahuan, senyum semangat untuk maju bersama.
Kuliah umum yang dipandu Rektor IAIN Kendari, Dr Nur Alim, ini sendiri bertema "Urgensi Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Menanggulangi Masalah-masalah Sosial". Kuliah umum ini diikuti hampir 1000-an mahasiswa.
Menurut Khofifah lagi, peningkatan angka kemiskinan disebabkan ketertinggalan ilmu. Sehingga untuk mengurangi hal itu, tidak hanya cukup dengan memberikan bantuan materil, melainkan juga sedekah pengetahuan, agar lahir pemikir yang memiliki budi perkerti yang berakhlak mulia dan mau membantu sesama.
"Sebab, sebagian harta kita adalah milik mereka, (maka) berikanlah hak mereka. Ilmu yang kita dapat tidak akan bermanfaat jika tidak dibagi. Mereka perlu pengetahuan dan keterampilan agar dapat berkreasi. Dan pada intinya, mari berbagi," ujar Mensos lagi.
Lebih jauh, Mensos pun mengatakan, dalam penanganan masalah sosial utamanya kemiskinan, diperlukan panggilan hati, kepedulian, dan pendidikan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.
Di bagian lain, Mensos berharap agar kelompok intelektual di kampus bisa mencari format terbaik dan terefektif, sehingga permasalahan sosial di daerah bisa teratasi, tanpa harus mengorbankan kaum masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi