Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz akan melaporkan dugaan pencatutan nama terkait penolakan dukungan terhadap pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran dua.
"Saya akan lapor polisi kalau tidak terima dengan Pancasila keluar dari Indonesia," kata Djan di Jakarta Sabtu (15/4/2017).
Djan mengatakan terdapat 22 calon kepala daerah yang non muslim didukung partai berbasis Islam pada pilkada serentak 2017. Namun tidak ada fatwa atau imbauan penolakan dukungan.
Djan mengungkapkan penolakan terhadap kepala daerah non muslim merupakan kepentingan politik karena Basuki menganut agama minoritas yang dimanfaatkan kubu pesaingnya.
Namun mantan Menteri Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyatakan, pasangan Basuki-Djarot yang terlibat kontrak politik untuk kepentingan umat Islam.
Menurut Djan, pasangan Basuki-Djarot sebagai pasangan kerja dan pasangan pelayan masyarakat yang berpengalaman.
"Kita cari pembantu untuk rakyat Jakarta yang dibutuhkan pasangan berpengalaman dan memiliki 'track record' yang jelas," tutur Djan.
Pasangan Basuki-Djarot akan bersaing dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta putaran dua pada 19 April 2017.
Sebelumnya, sejumlah pengurus DPP, DPW dan DPC PPP se-Jakarta mengatasnamakan kubu M Romahurmuzy dan Djan Faridz bersatu menolak keputusan dukungan terhadap Basuki-Djarot. Kader PPP itu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Anies-Sandiaga dengan menggelar deklarasi pada Jumat (14/4).
Baca Juga: Laporkan Tim Ahok-Djarot, Begini Kegeraman Fahmi 'Kopi Dangdut'
Anggota Majelis Tinggi PPP kubu Romy, Bachtiar Chamsyah mengungkapkan dukungan terhadap Basuki-Djarot menyalahi aturan dan prinsip partai Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!