Kapolda Irjen Mochamad Iriawan. (Suara.com/Agung Sandy)
Kepolisian Daerah Metro Jaya, KPUD Jakarta, dan Badan Pengawas Pemilu Jakarta, menerbitkan maklumat bersama tentang larangan memobilisasi massa pada pilkada putaran kedua.
Atas dasar maklumat tersebut, Kapolda Metro Jakarta Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan aparat keamanan akan bertindak tegas jika pada pilkada Rabu (19/4/2017) terjadi pengumpulan massa untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara.
"Maklumat sudah jelas, udah itu aja baca maklumat udah jelas kalau ada mobilisasi massa akan dipulangkan kalau dia melanggar, kami tindak tegas kan sudah jelas ya mencakup semua bukan cuma sama (Tamasya) Al Maidah doang," kata Iriawan usai apel pembekalan pasukan pengamanan di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).
Iriawan mengatakan 13 ribu tempat pemungutan suara akan dijaga oleh aparat Polri dan TNI serta bantuan dari Satpol PP. Itu sebabnya, tak ada alasan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan panitia aksi Tamasya Al Maidah mengerahkan massa dari luar Jakarta untuk mengawasi dan mengamankan TPS.
"Sudah ada saya dan pangdam yang menjaga tiap TPS. Siapapun juga yang mencoba, kami tidak melihat siapapun yang mencoba mengganggu pemungutan suara akan kami tindak tegas," kata dia.
Iriawan menegaskan aparat tidak main-main bila tetap ada pengerahan massa, apalagi sampai ada intimidasi.
"Urusan saya itu penegakan hukum itu urusan saya. Mau coba-coba melanggar hukum, silakan," katanya.
Tapi, Iriawan tidak mempermasalahkan kalau massa yang dimobilisasi hanya melaksanakan ibadah di masjid-masjid.
"Kalau mau salat mah silakan, tapi ke TPS tidak boleh," kata Iriawan.
Atas dasar maklumat tersebut, Kapolda Metro Jakarta Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan aparat keamanan akan bertindak tegas jika pada pilkada Rabu (19/4/2017) terjadi pengumpulan massa untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara.
"Maklumat sudah jelas, udah itu aja baca maklumat udah jelas kalau ada mobilisasi massa akan dipulangkan kalau dia melanggar, kami tindak tegas kan sudah jelas ya mencakup semua bukan cuma sama (Tamasya) Al Maidah doang," kata Iriawan usai apel pembekalan pasukan pengamanan di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).
Iriawan mengatakan 13 ribu tempat pemungutan suara akan dijaga oleh aparat Polri dan TNI serta bantuan dari Satpol PP. Itu sebabnya, tak ada alasan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan panitia aksi Tamasya Al Maidah mengerahkan massa dari luar Jakarta untuk mengawasi dan mengamankan TPS.
"Sudah ada saya dan pangdam yang menjaga tiap TPS. Siapapun juga yang mencoba, kami tidak melihat siapapun yang mencoba mengganggu pemungutan suara akan kami tindak tegas," kata dia.
Iriawan menegaskan aparat tidak main-main bila tetap ada pengerahan massa, apalagi sampai ada intimidasi.
"Urusan saya itu penegakan hukum itu urusan saya. Mau coba-coba melanggar hukum, silakan," katanya.
Tapi, Iriawan tidak mempermasalahkan kalau massa yang dimobilisasi hanya melaksanakan ibadah di masjid-masjid.
"Kalau mau salat mah silakan, tapi ke TPS tidak boleh," kata Iriawan.
Pilkada Jakarta diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka