Kapolri Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Baca 10 detik
Kapolri Jenderal Tito Karnavian proses pilkada Jakrarta, hari ini, relatif aman.
"Jadi dari pantauan Polri hingga saat ini untuk pilkada DKI Jakarta situasi relatif aman terkendali, belum ada kejadian-kejadian menonjol, kemudian kegiatan berjalan lancar. Kami belum mendapat laporan tentang sesuatu hal yang sangat penting sekali," kata Tito dalam konferensi pers di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Kalaupun ada insiden di tempat pemungutan suara, kata dia, cuma masalah salah paham. Masalah tersebut pun dapat diselesaikan.
"Hanya memang yang kecil-kecil saja. Yang mungkin karena salah paham. Tapi sudah bisa diselesaikan dan bisa ditangani dengan baik," kata Tito.
Tito meminta anggota Polri dan TNI tetap profesional menjalankan tugas pengamanan. Anggota harus bertindak tegas kalau menemukan pelanggaran.
"Jadi dari pantauan Polri hingga saat ini untuk pilkada DKI Jakarta situasi relatif aman terkendali, belum ada kejadian-kejadian menonjol, kemudian kegiatan berjalan lancar. Kami belum mendapat laporan tentang sesuatu hal yang sangat penting sekali," kata Tito dalam konferensi pers di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Kalaupun ada insiden di tempat pemungutan suara, kata dia, cuma masalah salah paham. Masalah tersebut pun dapat diselesaikan.
"Hanya memang yang kecil-kecil saja. Yang mungkin karena salah paham. Tapi sudah bisa diselesaikan dan bisa ditangani dengan baik," kata Tito.
Tito meminta anggota Polri dan TNI tetap profesional menjalankan tugas pengamanan. Anggota harus bertindak tegas kalau menemukan pelanggaran.
"Petugas pengamanan yang ada bertindak profesional, netral, bila ada pelanggaran hukum lakukan tindakan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," katanya.
Masyarakat juga diminta tetap tenang dan mengedepankan kebersamaan.
"Saya mengajak semua masyarakat khususnya di Jakarta mari kita pertahankan khususnya kesejukan, kenyamanan yang sudah berlangsung sampai dengan perhitungan suara berjalan lancar," kata dia.
Dia berharap masyarakat menunggu hasil perhitungan resmi dari komisi pemilihan umum Jakarta untuk mengetahui siapa pemenang.
Tito menyarankan tim hukum kandidat menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi jika tidak puas dengan hasil pilkada.
"Saya kira yang paling utama yang kita pegang adalah hasil perhitungan suara resmi dari KPU. Kalau nanti ada perbedaan-perbedaan pendapat, temuan maka ini ketika ada ketidakpuasan dari pihak-pihak tertentu itu dapat diselesaikan melalui mekanisme hukum seperti gugatan di MK dan lain-lain," katanya
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO