Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, menandatangani perjanjian nota kesepahaman dan kesepakatan kerja sama dengan lima perusahaan swasta mengenai pembangunan empat jembatan sungai dan peningkatan konstruksi di ruas jalan Marabahan-Margasari, Kalimantan Selatan. Setelah konstruksi fly over dan jembatan sungai ini selesai, perusahaan-perusahaan tambang tersebut akan menghibahkannya kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.
Perusahaan yang menandatangani kesepakatan kerja sama senilai Rp 55 miliar tersebut adalah PT Talenta Bumi, PT Binuang Mitra Bersama, PT Hasnur Jaya Internasional, PT Antang Gunung Meratus, dan PT Tapin Coal Terminal. Seluruh jembatan yang akan dibangun melintas di atas Sungai Putting.
Sebelum konstruksi jembatan dan peningkatan konstruksi jalan tersebut dimulai, Arie minta agar perusahaan-perusahaan itu wajib mendapatkan persetujuan desain dari Ditjen Bina Marga.
“Standar desain perlu disepakati bersama. Tidak hanya itu, setelah jadi juga perlu diperhatian aspek operasionalisasi dan pemeliharaannya,” ujarnya, usai penandatanganan kesepakatan kerja sama di Gedung Ditjen Bina Marga, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Setelah mendapatkan persetujuan desain, tahap konstruksi dijadwalkan akan berlangsung selama 360 hari. Pada kesempatan itu, Arie juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama dari kelima perusahaan tersebut dalam upaya meningkatkan dan menjaga kualitas jalan nasional melalui bantuan pembangunan jembatan dan peningkatan kapasitas jalan di Kalsel.
Sementara itu, Direktur Utama PT Antang Gunung Meratus, Khaerudin mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif pemerintah untuk mengumpulkan perusahaan tambang di Kalsel untuk kemudian berkontribusi membangun jembatan di ruas jalan nasional. Ia menyatakan paham akan keterbatasan anggaran pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
“Banyak prioritas yang harus dilakukan pemerintah, sehingga pembangunan jembatan di Kalsel tertunda. Kita memahami dan senang dapat membantu, karena yang terpenting buat kami adalah kepastian jangka panjang, sehingga kami dapat menjalankan rencana operasi secara konsisten,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital