Suara.com - Ribuan orang di Berlin mengikuti Pawai Pengetahuan, yang pertama diadakan di lebih dari 600 kota dunia. Pawai ini sebagai bentuk peningkatan kekhawatiran atas keraguan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang perubahan iklim dan pemotongan dana penelitian.
Pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Kami cinta pakar - mereka punya bukti" dan "Ilmu tidak Diam", sambil berjalan dari Universitas Humboldt menuju Gerbang Brandenburg. Rombongan dipimpin walikota Michael Mueller dan pemimpin berbagai universitas di kota itu.
"Tidak ada pilihan untuk kenyataan," kata spanduk besar, merujuk pada istilah pejabat Gedung Putih Kellyanne Conway dalam perselisihan dengan media mengenai kerumunan di pelantikan Trump.
Pengunjuk rasa berhenti sebentar di kedutaan Hungaria, menentang hukum baru negara tersebut dan mengancam menutup universitas didanai pemodal George Soros.
Penyelenggara menyatakan, 11.000 orang ikut dalam acara tersebut, yang mereka katakan bertujuan menyoroti kepentingan ilmu dan pengetahuan berasas bukti di negara demokrasi.
"Kami, warga Berlin, tahu dari sejarah kami tentang arti penindasan atas kebebasan. Itulah mengapa kami memiliki tanggung jawab khusus untuk menggerakkan ilmu bebas dan masyarakat terbuka dan bertenggang rasa," kata Mueller kepada pengunjuk rasa.
Pawai itu, yang dijadwalkan bertepatan dengan Hari Bumi, diadakan menyusul upaya Trump mengurangi pendanaan untuk Badan Perlindungan Lingkungan dan Lembaga Kesehatan Negara.
"Ilmu itu perlu. Saya berpendapat bahwa ilmu terapan adalah kunci bagi kemajuan oleh kebudayaan dan peradaban, yang kita kembangkan," kata pengunjuk rasa Hagen Esterberg kepada Reuters TV dikutip Antara.
Baca Juga: Soal Biaya Perawatan, Ahok Sampaikan Ini kepada Jupe
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra