Suara.com - Pemerintah membantu warga negara Indonesia (WNI) yang melewati masa izin tinggal atau overstay di Arab Saudi agar terbebas dari jeratan hukum. Hal ini sesuai program pengampunan atau amnesti yang diterapkan pemerintah Arab Saudi bagi warga asing yang overstay.
"Beberapa langkah sudah dilakukan oleh KBRI di Jeddah, yakni proses finger prints dan biometric buat Overstayer dalam memanfaatkan amnesti yang diberikan pemerintah Arab Saudi," katra Arrmanatha Nasir, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dalam konfrensi pers di kantornya, Selasa (25/4/2017).
Dia menuturkan, perwakilan pemerintah Indonesia di Arab Saudi terus mendukung program amnesti yang diterapkan sejak 29 Maret lalu selama 90 hari. Memanfaatkan kebijakan Arab itu, Kementerian Luar Negeri pun telah mengirim tim untuk membantu para WNI yang ingin memanfaatkan program pengampunan tersebut.
“Kendalanya selama ini adalah proses dari pihak Arab Saudi sendiri lambat. Mereka hanya bisa memproses 200-an (warga asing overstay) setiap harinya, dan kita bantu agar lebih cepat,” ujar dia.
Namun Tata, begitu Jubir Kemlu ini akrab disapa, mengaku pihaknya tak punya data lengkap jumlah WNI yang overstay di Arab. Sebab banyak dari WNI masuk ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi, meski begitu hingga saat ini sudah banyak yang mendaftarkan diri ke KBRI.
"Sampai saat ini kami sudah bantu fasilitasi proses pengeluaran Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), pencatatan, untuk sekitar 4.300 WNI overstay yang ingin memanfaatkan program overstay pemerintah Arab Saudi. Kami harapannya pemerintah Arab Saudi bisa membantu proses ini agar mereka bisa segera mengeluaran izin," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris