Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempersilakan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, bila nanti tidak ingin menggunakan sistem penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) berbasis elektronik (e-budgeting), sesudah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Oktober 2017.
Namun, Prasetyo mengingatkan, sistem e-budgeting hingga kekinian terbukti bermanfaat, karena mampu mengontrol dan mengeliminasi penyelewengan dana anggaran.
“Silakan saja (tak memakai e-budgeting). Tapi, sistem itu merupakan proses perencanaan pembangunan dan penganggaran yang buttom-up, yakni menyerap aspirasi dari tingkat bawah (masyarakat) mulai dari musyawarah tingkat rukun warga (RW) hingga pembahasan antara pemprov-DPRD,” kata Prasetyo.
Setelah pemprov-DPRD bersepakat mengenai rancangan dana anggaran, hasilnya dimasukkan dalam aplikasi e-planing yang terproteksi sehingga bisa menghindari adanya “anggaran siluman”.
Proteksi aplikasi itu, kata dia, tentu saja berupa kata kunci (password) yang hanya diketahui sejumlah pihak.
“Hanya gubernur, wakil gubernur, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) bersangkutan, sekretaris pemprov, dan ketua DPRD yang mengetahui password,” terangnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, sistem e-budgeting cukup mumpuni menjaga tak ada penyalahgunaan anggaran. Apalagi sistem tersebut langsung diawasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"KPK tidak tahu kata kunci sistem itu, tapi dia bisa mengawasi. Sistem tersebut memang sudah terproteksi. Maka, siapa pun yang mengubah anggaran secara sepihak atau diam-diam, dapat terdeteksi,” tuturnya.
Baca Juga: Tiga Berkas Kasus Gatot Brajamusti di Polda Metro Lengkap
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji