Partai Gerindra menegaskan bahwa umat Islam di Indonesia tidak mungkin akan melakukan revolusi dan menjatuhkan Presiden Joko Widodo dari kedudukannya. Oleh sebab itu, Gerindra mengangap manuver yang dilakukan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn, adalah sebuah bentuk provokasi.
“Nggak mungkin itu. Nggak mungkin umat Islam di Indonesia akan melakukan revolusi!,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam wawancara khusus dengan Suara.com di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).
Menurut Arief, umat Islam di Indonesia berbeda dengan umat Islam yang hidup di beberapa negara kawasan Timur Tengah seperti Mesir dan lain-lain. “Saya sendiri sebagai non muslim, bangga melihat karakteristik umat Islam yang ada di Indonesia,” ujar Arief.
Selain itu, ia meyakini rakyat Indonesia yang mayoritas muslim sangat pemaaf dan pengertian. Umat Islam Indonesia diyakini lebih mengedepankan kepentingan nasional. Ditambah pengaruh budaya Indonesia sendiri sehingga membuat umat Islam bisa lebih fleksibel.
“Jadi saya tidak percaya akan terjadi revolusi menjatuhkan Presiden Jokowi hanya gara-gara kasus Ahok. Kalaupun ada aksi, itu hanyalah aksi damai saja, tidak ada yang melakukan kerusuhan. Allan itu provokasi aja,” tutup Arief.
Sebagaimana diketahui, dalam wawancara ekslusif Amy Goodman dengan jurnalis investigasi Allan Nairn yang videonya beredar di Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=M6KUaJYE-po&feature=youtu.be, Allan menegaskan bahwa ada hubungan antara elite militer aktif maupun pensiun dibalik aksi-aksi bela Islam yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diadili atas tuduhan penodaan Agama Islam. Menurutnya, aksi-aksi tersebut sebetulnya bertujuan melengserkan Presiden Jokowi dari kedudukannya.
Allan menuding sejumlah nama tenar seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo, Menko Polhukam Jenderal Purn Wiranto dan bahkan Panglima TNI yang aktif saat ini, Jenderal Gatot Nurmantyo, serta sejumlah jenderal-jenderal tua era Orde Baru terlibat di balik layar dalam aksi-aksi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler