Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno (Anies-Sandi) unggul di enam wilayah DKI Jakarta.
Hal tersebut, terungkap dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua di Jakarta, Sabtu (29/4/2017) malam.
Dalam rapat pleno, KPU menyatakan Anies-Sandi memperoleh total 57,96 persen suara atau 3.240.987 suara dari 5.591.353 suara sah di Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Timur, dan Kota Jakarta Selatan.
Sementara, pasangan calon urut nomor dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) memperoleh total 42,04 persen suara atau 2.350.366 suara.
"Kami akan menetapkan hasil perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Jumat (5/5), jika tidak ada pengajuan gugatan sengketa pemilihan ke Mahkamah Konstitusi," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno seusai rapat.
Penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih akan menjadi tahapan terakhir dari rangkaian pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua sejak 19 April.
Masing-masing pasangan kandidat, berhak mengajukan keberatan hasil pemilihan kepala daerah selama tiga hari, yaitu sejak Selasa (2/5) hingga Kamis (4/5) ke MK sesuai Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.
Syarat pengajuan gugatan untuk provinsi berpenduduk 6-12 juta orang adalah, selisih perolehan suara mencapai maksimal satu persen.
Baca Juga: Jokowi dan Duterte Resmikan Kapal Penyeberangan Davao-Bitung
Sumarno mengatakan,saksi pasangan Ahok-Djarot tidak menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, menyusul keberatan mereka dalam pemungutan suara ulang di wilayah Jakarta Pusat.
"Kalau dilihat rekapitulasi pada tingkat Kabupaten dan Kota dari enam wilayah, saksi pasangan calon urut nomor dua sudah menandatangani lima wilayah kecuali Jakarta Pusat," katanya.
Namun, Sumarno menambahkan, keabsahan hasil rekapitulasi tingkat provinsi DKI Jakarta tidak ditentukan oleh kesediaan saksi pasangan calon untuk menandatangani.
Untuk diketahui, Anies-Sandi meraih 62 persen suara atau 8.796 suara dari 14.187 suara sah di Kabupaten Kepulauan Seribu. Sedangkan pasangan Basuki-Djarot meraih 38 persen atau 5.391 suara.
Sementara Jakarta Utara, Anies-Sandi meraih 52,73 persen suara atau 466.340 suara dari 884.408 suara sah. Pada daerah yang sama, Ahok-Djarot meraih 47,27 persen atau 418.068 suara.
Sedangkan di Jakarta Barat, Anies-Sandi mendapatkan 52,8 persen suara atau 684.980 suara dari 1.296.739 suara sah. Ahok-Djarot mendapatkan 47,18 persen suara atau 611.759 suara.
Berita Terkait
-
Peran Besar Istri di Balik Kemenangan Anies Baswedan
-
Tanggapi Permintaan Anies, Djarot: Kami Tak Terbiasa Bikin Janji
-
Akan Jadi Istri Gubernur Anies, Fery Tetap Utamakan Keluarga
-
Anies Minta Ahok Tahan Kebijakan Penggusuran di Sisa Menjabat
-
Ditanya soal Sweeping Ramadan, Anies: Tanya ke yang Menjabat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO