Suara.com - Kawat berduri yang menjadi penghalang massa meparat ke Istana Merdeka berusaha dibongkar ribuan buruh. Buruh berdemo di sana memperingati hari buruh se-dunia (May Day).
Aksi buruh membongkar kawat berduri itu mengundang reaksi dari para polisi yang sedang berjaga-jaga. Aksi tarik me-narik kawat berduri antar massa buruh dan polisi pun tak dapat dihindarkan.
Aksi tersebut terjadi di depan kantor Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).
"Tolong kawatnya jangan di tarik-tarik. Tolong kita saling menghargai. Jangan ditarik kawatnya. Itu bisa bahayakan kita semua," kata polisi dari mobil komando-nya.
Meski mendapat peringatan dari mobil komando polisi, massa buruh tetap berusaha manarik kawat tersebut. Buruh meminta diberikan akses masuk kawasan Istana Merdeka.
"Kami hanya minta dibukakan jalan pak. Jangan halangi kami seperti malaing. Ini sudah berlebih pengamanannya. Tolong izinkan kami menyampaikan aspirasi ke Presiden," kata kata orator dari mobil komando massa aksi.
Meski terjadi saling tarik menarik kawat antara polisi dan massa, namun tidak sampai terjadi tindakan anarkis, baik dari pihak aparat maupun dari massa buruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!