Suara.com - Mantan Direktur PT. Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo akan diperiksa penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017). Irvanto merupakan keponakan Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto.
"Yang bersangkutan (Irvanto) akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AA (Andi Agustinus atau Andi Narogong)" kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
Murakabi merupakan salah satu perusahaan yang mengikuti lelang proyek e-KTP tahun anggaran 2011-2012. Irvanto -- Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar -- diperiksa dalam kapasitas pimpinan konsorsium Murakabi.
Murakabi dibuat sebagai pendamping konsorsium Percetakan Negara RI yang diduga bertujuan untuk melakukan rekayasa lelang e-KTP sekaligus sebagai penentu pemenang lelang tersebut. Sebab itu, pemenang lelang adalah konsorsium Percetakan Negara.
Dalam persidangan minggu lalu, Irvanto mengaku sudah membeli Murakabi dari adik tersangka Andi Narogong dan Vidi Gunawan.
Irvanto membantah penunjukan sebagai ketua konsorsium Murakabi karena dia keponakan Novanto.
Andi Narogong merupakan tersangka ketiga dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Andi diduga ikut andil mengatur lelang pengadaan e-KTP bersama dua mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto. Andi disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Novanto.
Tag
Berita Terkait
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
KPK Tegaskan Penangguhan Penahanan Paulus Tannos Belum Dikabulkan Pengadilan Singapura
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional