Suara.com - Aksi pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota telah menginspirasi banyak kalangan untuk melakukan hal serupa.
Sepanjang hari ini, sejumlah lembaga tinggi negara mendapatkan kiriman karangan bunga.
Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, tiba-tiba menerima kiriman. Kemudian Polda Metro Jaya menerima 23 karangan bunga.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono sampai kaget melihat begitu banyak karangan bunga yang dikirim ke gedung utama Polda Metro Jaya.
"Ini tahu-tahu ada karangan bunga. Kami kaget juga ada karangan bunga," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Salah satu karangan bunga bertuliskan ungkapan sarkastik.
"Tindak penista kafir, mulut besar tidak punya prestasi. Kami yang selalu dikafirkan," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Tapi, mayoritas karangan bunga berisi tulisan untuk memberikan dukungan kepada polisi agar menjaga NKRI.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengucapkan terimakasih kepada kalangan yang telah mengirimkan karangan bunga ke Mabes Polri.
"Saya berterima kasih kepada yang sudah mengirimkan karangan bunga," kata Tito di Mabes Polri.
Fenomena pengiriman karangan bunga juga membanjiri sejumlah kantor kepolisian di daerah. Isinya mendukung polisi untuk terus menjaga NKRI dan memberantas ormas radikal dan intoleransi.
Lebih dari seratus karangan bunga kini berjejer di sepanjang trotoar Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Tak hanya kantor polisi, gedung DPR, siang tadi, juga dikirimi karangan bunga. Isinya kritikan. Karangan bunga tersebut dikirimkan buat Ketua DPR Setya Novanto dan dua wakilnya: Fadli Zon serta Fahri Hamzah.
"Kepada Fadli Zon, Setya Novanto, dan Fahri Hamzah, kami berdukacita atas hilangnya nurani dan butanya mata, hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK."
Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengirimkannya. Di sana hanya tertulis nama Livia, Endi, Ningsih, Riri, Dedi.
Berita Terkait
-
Misteri Hilangnya Reno dan Farhan: KontraS Tuntut Polda Metro Jaya Tindak Cepat!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah