Maryati, asal Gunung Kidul, di Balai Kota Jakarta [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Maryati terlihat murung. Perempuan berusia 60 tahun itu berada di tengah ribuan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tengah aksi damai di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).
Perempuan asal Gunung Kidul tersebut menganggap Ahok merupakan simbol perjuangan untuk memberantas korupsi dan simbol orang tertindas yang diperlakukan tak adil oleh hukum.
Ahok divonis dua tahun atas ucapannya yang mengutip surat Al Maidah Ayat 51. Dia dianggap bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Perempuan asal Gunung Kidul tersebut menganggap Ahok merupakan simbol perjuangan untuk memberantas korupsi dan simbol orang tertindas yang diperlakukan tak adil oleh hukum.
Ahok divonis dua tahun atas ucapannya yang mengutip surat Al Maidah Ayat 51. Dia dianggap bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ketika ditemui Suara.com, Maryati sedang menangis. Dia mengaku sedih dan kecewa atas kasus yang menimpa Ahok.
Ia mengaku hampir pingsan usai mendengarkan vonis terhadap Ahok.
"Saya hampir pingsan waktu itu, belum ada yang kaya Pak Ahok, orang yang bersih dan jujur. Saya baru menemukan generasi muda yang bersih kaya Pak Ahok. Jadi saya masih nggak terima Pak Ahok divonis beliau orang baik," ujar Maryati.
Wanita berkerudung merah menyesal karena sampai sekarang belum bisa bertemu Ahok. Padahal itu nazarnya.
"Belum ketemu Pak Ahok. Padahal waktu itu saya nazar, menang atau kalau saya mau ketemu Pak Ahok, tapi malah sudah masuk penjara," katanya sambil mengusap air mata.
Tapi, Maryati tetap berusaha tegar. Hukum tetap hukum. Dia mengaku akan terus mendoakan Ahok, meski nanti Ahok masuk penjara.
Menurutnya Ahok merupakan sosok pemimpin yang hebat, jujur, dan tegar.
"Pak Ahok berani pamrih berjuang untuk rakyat, untuk masyarakat. Pokoknya akhir hayat saya, Pak Ahok selalu di hati dan Pak Ahok pahlawan sejati, menolong orang nggak pandang siapapun. Baru lihat orang seperti Pak Ahok bekerja tulus nggak mencari kekayaan," kata dia.
Saat ini, Ahok berada di rumah tahanan Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat. Dia dipindahkan ke sana setelah sempat mencicipi rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur, selama setengah hari.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil