Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Bowo Raharjo]
Setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinonaktifkan dari jabatan gubernur karena terjerat kasus penistaan agama dan posisi digantikan Djarot Saiful Hidayat, tata cara warga mengadu ke Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, akan diubah. Nanti setiap permasalahan akan diterima petugas sesuai bidangnya.
"Itu agar bisa tertib dan tertangani dengan rapi. Kita akan bikin cluster bidang masing-masing, pengaduan masing," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Djarot mengatakan warga yang memiliki persoalan pendidikan, seperti fasilitas Kartu Jakarta Pintar, nanti akan dilayani petugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu juga dengan bidang-bidang lain.
"Itu agar bisa tertib dan tertangani dengan rapi. Kita akan bikin cluster bidang masing-masing, pengaduan masing," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Djarot mengatakan warga yang memiliki persoalan pendidikan, seperti fasilitas Kartu Jakarta Pintar, nanti akan dilayani petugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu juga dengan bidang-bidang lain.
"Ada cluster, rumpun pendidikan itu meja sendiri, untuk pendidikan khusus. Misal kesehatan, perumahan kemudian pelayanan masyarakat dan masalah yang sifatnya umum khusus," kata Djarot.
Djarot mengatakan petugas yang melayani pengaduan warga tidak akan diganti-ganti. Petugas tersebut merupakan petugas pilihan yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan dari pimpinan SKPD masing-masing.
"Ini akan dikerjakan nanti mulai hari Jumat. Itu akan dilakukan di Pendopo Balai Kota. Kita menyediakan minuman, agar bisa tertib," kata Djarot.
Tentu saja maksud Djarot mengubah tata cara tersebut bukan untuk lepas tangan. Dia ingin penanganannya menjadi lebih efektif dan efisien.
Djarot tentu tetap akan memenuhi permintaan warga yang ingin minta foto bersama, sama seperti Ahok.
"Untuk masalah foto, kalau sudah datang ya bagaimana?, itu tetap kita layani dengan baik, tapi dengan menyesuaikan ritme kerja kita," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini