Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak semua kalangan untuk menyatukan kembali tujuan kebangsaan yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
"Jangan karena pilkada menyebabkan keadaan bangsa kita seperti ini. Pilkada sudah selesai, artinya persoalan juga dianggap selesai," kata Jusuf Kalla di rumah dinasnya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (15/5/2017).
Jusuf Kalla yang tengah merayakan hari ulang tahunn yang ke-75 mengharapkan agar bangsa Indonesia semakin maju dan masyarakat bersatu.
Dikatakan, usai pilkada Jakarta, warga seakan terbelah mendukung salah satu calon gubernur dan menyudutkan yang lain dengan berbagai isu, terutama lewat media sosial.
"Kita saling memaafkan tidak usah lagi kita persoalkan. Kalau mau memperpanjang tidak akan pernah habis karena bangsa ini besar," kata Jusuf Kalla.
Ia juga mengharapkan bagi kandidat gubernur yang menang dalam pilkada yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diberi ucapan selamat dan yang kalah juga tetap harus dihargai dan dihormati.
"Sehingga tidak menimbulkan kalah menang. Juga seluruh masyarakat kembali bersatu melupakan perbedaan-perbedaan karena agama, suku dan bangsa. Mari kita bersatu," ujarnya.
Wapres merayakan ulang tahun di kediaman dinas secara sederhana dihadiri keluarga, kerabat dan sejumlah sahabat serta tokoh nasional.
Wapres menyampaikan rasa syukur tetap sehat dalam usia yang sudah mencapai 75 tahun dan mengajak semua untuk meningkatkan amal ibadah baik agama, negara, bangsa dan keluarga.
Baca Juga: Habibie, Mega, dan JK Hadir Saat Jokowi Lantik Lima Gubernur
Berita Terkait
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK