Suara.com - Kepolisian Indonesia meminta bantuan polisi internasional Interpol untuk mengejar pimpinan FPI Rizieq Shihab di Luar Negeri. Rizieq dalam pencarian untuk ditangkap di kasus penghinaan lambang negara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan saat ini polisi masih menyelusuri keberadaan Rizieq. Setelah tahu, dia meminta bantuan Interpol yang bermarkas di Indonesia untuk menangkapnya.
"Kami urus dulu hari ini atau besok, kami cari dulu. Setelah tidak ada di Indonesia nanti akan dirumuskan langkah selanjutnya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (15/5/2017).
"Kami step by step sesuai aturan kami lakukan sesuai aturan dulu. Nanti keputusan penyidik yang tentukan. Kami kan juga punya interpol, makanya kami manfaatkan semuanya," lanjut dia.
Sebelumnya pihak FPI mengklaim Rizieq Shihab akan terus berada di Arab Saudi sampai Ramadan. Di sana, Rizieq habis beribadah haji.
Saat ini Rizieq terjerat kasus ercakapan mesum yang menyeret nama Firza Husein. Selain itu Rizieq juga terlibat kasus penodaan Pancasila.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara