Suara.com - Wakil Ketua Panitia Seleksi Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia periode 2017-2022 Harkristuti Harkrisnowo menegaskan komisioner Komnas HAM di masa mendatang harus satu suara dalam menyikapi persoalan..
Apa yang disampaikan Harkristusi terkait dengan pernyataan komisioner Natalius Pigai yang mengatakan akan meminta keterangan Rizieq yang sekarang berada di Arab Saudi. Hal itu menyusul situasi Rizieq saat ini yang sedang dirundung masalah hukum. Rizieq merasa menjadi korban dugaan kriminalisasi atas kasus pornografi yang diunggah lewat situs baladacintarizieq.com. Kemudian, Rizieq mengadu ke Komnas HAM.
"Ada yang mengatakan akan pergi ke Arab, satunya bilang akan bawa ke mahkamah internasional, saya bilang ini nggak. Sebagai organisasi HAM tertua di Indonesia mereka harus one voice," kata Harkristuti di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Perbedaan pernyataan tersebut menjadi tantangan panitia seleksi komisioner yang akan datang. Harkristuti dan tim akan bekerja lebih keras untuk menyeleksi calon komisioner yang bekerja dalam kerangka tim.
"Sehingga dia juga punya wibawa tinggi, kalau masing-masing tidak ada suaranya. Kami tidak mencari pemimpin tapi pimpinan yang bisa bekerjasama. Jadi kalau ada orang suka kerja sendiri, saya harap dia tidak lulus. Ini jadi salah satu karakter yang dibutuhkan," kata Harkristuti.
Belakangan, Ketua Komnas HAM Nurkholis membantah jika Komnas HAM akan meminta keterangan Rizieq di Arab Saudi. DIa menegaskan pernyataan Natalius Pigai merupakan pernyataan pribadi.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?