Suara.com - Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah tidak menginap di sekitar Markas Besar Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mereka sudah beranjak pergi.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Mako Brimob, tidak mengetahui keberadaan pendukung Ahok yang sempat tinggal di Gereja Protestan Indonesia Gideon, Depok, Jawa Barat.
Setiawan (32) yang tinggal disekitar Jalan M. Jasin, Mako Brimob, mengatakan masih melihat sebagian pendukung Ahok yang berada disekitar Mako Brimob tersebut.
"Empat orang pakai baju kotak - kotak duduk - duduk di trotoar jalan (sekitar Gereja). Ada juga di halte juga, masih ngeliat mas," kata Setiawan di lokasi, Rabu (17/5/2017).
Kemarin diketahui masih ada 10 orang pendukung Ahok yang masih bertahan tersebut.
"Apa sudah disuruh pergi sama polisi kurang tahu juga? Liat saja sekarang sudah nggak ada kan," ujar Setiawan.
Setiawan menambahkan warga tidak merasa resah dengan adanya keberadaan pendukung Ahok yang masih bertahan disekitar Mako Brimob.
"Ya, kami warga biasa - biasa saja. Selama nggak menganggu kan. Mereka juga nggak bikin macet jalan kok," ujar Setiawan.
Menurut Setiawan pendukung Ahok harus sabar dan menerima semua keputusan Majelis Hakim atas hukuman dua tahun penjara terhadap Ahok tersebut.
Baca Juga: Kemana Pendukung Ahok, Nggak Kelihatan Lagi di Mako Brimob
Hal yang sama juga diutarakan Yunita (34) yang merasa kasian melihat pendukung Ahok yang sampai harus menginap di sekitar Mako Brimob.
"Kan lebih baik pulang saja, ada keluarga yang tunggu di rumah," ujar Yunita.
Saat ini aparat keamanan yang berseragam bebas masih berada disekitar Mako Brimob. Mereka ada yang berada di sekitar Gereja Protestan Indonesia Gideon tersebut.
Sementara itu, di hari kedelapan Ahok di Mako Brimob, belum diketahui aktivitas Ahok sepanjang hari ini, dan siapa saja yang telah berkunjung untuk menjenguk Ahok tersebut.
Sebelumnya pendukung Ahok melakukan sejumlah aksi dukungan moral dengan menginap di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak pertama Ahok dipindahkan, Rabu (10/5/2017) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB