Suara.com - Sebagian pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih setia mendatangi Markas Besar Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tempat Ahok ditahan. Bahkan, mereka rela menyewa kontrakan di kawasan tersebut.
Hal itu diungkapkan Yudo Wibowo (49), salah satu pendukung Ahok yang ditemui Suara.com di sekitar Mako Brimob.
" Iya, teman-teman masih bertahan di sini. Sudah tidak boleh di Gereja, kami pindah sewa kontrakan," kata Yudo kepada Suara.com, Rabu (17/5/2017).
Menurut Yudo, pendukung Ahok yang masih bertahan di sana ada 10 orang. Setelah tak lagi boleh menginap di gereja, mereka memutuskan patungan untuk menyewa kontrakan.
"Untuk sewa kami cari bareng - bareng. Ternyata ada kontrakan daerah sini. Jadi kami sewa," ujarnya.
Yudo mengaku mulai menyewa kontrakan bersama teman-temannya sejak empat hari lalu. Namun dia menolak memberitahu berapa biaya sewa kontrakan tersebut.
Kapan mereka akan pulang ke rumah masing-masing, Yudo mengatakan sampai pihak kepolisian menangguhkan penahanan Ahok.
"Ini bentuk perjuangan kami, ada pendukungnya (Ahok) masih setia menemani di Mako," ucapnya.
Ahok sudah delapan hari berada di Mako Brimob. Pantauan Suara.com, belum diketahui pasti siapa saja yang menjenguk Ahok pada hari ini.
Baca Juga: Bertemu Ratusan Anak, Jokowi Cerita Dongeng Lutung Kasarung
Masa pendukung Ahok mulai menggelar aksi sejak mantan Bupati Belitung Timur itu dipindahkan ke Mako Brimob dari Rutan Cipinang pada Rabu (10/5/2017) lalu. Ahok dipindahkan ke sana karena alasan keamanan.
Diberitakan sebelumnya, Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menilai Ahok terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penodaan agama atas ucapannya yang mengutip Surat Al-Maidah Ayat 51.
Berita Terkait
-
Pendukung Ahok Tidak Lagi Menginap di Sekitar Mako Brimob
-
9.850 Orang Tandatangani Petisi Hapus Pasal Penodaan Agama
-
Terkait Rizieq, Ahmad Dhani Ingatkan Ada yang Ingin Bikin "Chaos"
-
Didesak Ahok, Djarot Akhirnya Mau Tempati Rumah Dinas Gubernur
-
Pesan Ahok dari Rutan: Makam Mbah Priok hingga Seragam Pink
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB