Suara.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pertemuan Nasional Museum di Hotel Sahid Rich, Yogyakarta. Forum Nasional bertemakan "Museum Sebagai Sumber Belajar dan Pendidikan Karakter Bangsa" berlangsung dari 16-19 Mei 2017.
Pertemuan tersebut diikuti oleh sekitar 400 pengelola museum dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, pertemuan tersebut digelar untuk bahas beberapa hal, salah satunya soal manajemen pengelolaan museum yang sangat penting untuk pengembangan museum di seluruh Indonesia.
Putu mencontohkan negara Singapura yang sedikit koleksi, tapi karena narasi dan manajemennya lebih bagus, maka museum berkembang dengan baik.
Di Eropa juga demikian, koleksi yang ada justru kebanyakan dari Timur Tengah dan Indonesia, tapi karena manajemen pengelolaan yang baik maka museum berkembang pesat.
"Masalah packaging dan marketing yang bagus. Kita perlu meningkatkan SDM-nya, packaging dan manajemen. Termasuk manajemen keamanannya juga harus ditingkatkan," kata Putu saat sambutan.
Menurut dia, pertemuan tersebut akan menghasilkan berbagai rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan museum di Indonesia. Dengan adanya pertemuan tersebut para pengelola museum se-Indonesia bisa bersinergi dan lebih komprehensif.
"Saya melihat dengan adanya kegiatan Pertemuan Nasional Museum ini, peran museum lebih konkrit untuk menjadi inspirasi banyak pihak sebagai sumber ilmu pengetahuan, sumber pendidikan yang baik dan kemajuan kebudayaan. Ini sangat penting pula untuk membangun demokrasi kita, untuk meningkatkan toleransi kita, untuk membangun anak bangsa ini supaya mereka bersinergi, bersatu dan memahami bahwa tujuan serta visi kita itu sama meski jalannya berbeda," tutur Putu.
Dia melanjutkan, museum hadir sebagai jawaban konflik multidimensi, karena di dalam museum ada Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.
Baca Juga: Identitas Empat Prajurit TNI Meninggal karena Meriam
"Pemerintah dalam ini Presiden, harus lebih proaktif merefleksikan kembali apa yang menjadi kemuliaan dan kejayaan bangsa Indonesia di masa lalu, sehingga permasalahan kelam bangsa kita saat ini bisa terjawab," ujar Putu.
Putu menambahkan, Museum harus menjadi way of life dan happiness bagi banyak orang, karena hal tersebut yang ingin ditanamkan kepada anak-anak yang datang ke museum agar terbentuk karakter dan jati dirinya, dan pada akhirnya membela negaranya tanpa dipaksakan.
Sementara itu, Direktur Pelestarian Cagar Budaya Permuseuman Kemendikbud, Harry Widianto menerangkan, Indonesia memiliki 500 museum yang dikelola pemerintah maupun swasta. Kondisi museum tersebut cukup berbeda-beda dan beragam yang tersebar diseluruh Indonesia.
"Saat ini perlu sinergi agar pengelolaan museum lebih baik. Peningkatan SDM bagi para pengelola museum juga harus ditingkatkan," kata Harry.
Untuk meningkatkan SDM pengelolaan museum, kata dia, diantaranya dilakukan sertifikasi bagi kurator atau para petugas yang mengurus koleksi museum. Pada tahun ini telah dianggarkan sertifikasi bagi kurator.
"Sampai akhir tahun ini, ada 180 kurator untuk mengikuti sertifikasi, meski belum bisa semuanya," ujar Harry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya