Badan Intelijen Negara (BIN) membantah informasi yang beredar bahwa lembaga negara di bidang intelijen tersebut melarang para pegawainya memelihara jenggot dan rambut panjang serta menggunakan celana cingkrang. Informasi tersebut, menurut BIN, adalah informasi yang tidak benar alias palsu.
Beberapa hari lalu, beredar sebuah foto Surat Edaran (SE) BIN Nomor 28 N/2017. Dalam surat tersebut, BIN melarang pegawainya saat berdinas di kantor BIN, Jakarta Selatan, tidak menggunakan celana cingkrang di atas mata kaki serta memelihara jenggot. Setiap Kepala Unit Kerja diminta menindak lanjuti SE tersebut.
SE tersebut ditanda tangani oleh Sekretaris Utama BIN, Zaelani. Kontan foto SE tersebut dibantah oleh pihak BIN.
"Berita tentang Surat Edaran yang dikeluarkan oleh BIN selama beberapa hari ini telah menjadi perhatian media massa dan publik. Saya katakan bahwa foto Surat Edaran tertanggal 15 Mei 2017 dengan Kop Surat BIN yang saya tanda tangani dimana berisikan larangan staf BIN berjenggot dan bercelana cingkrang adalah tidak benar," kata Zaelani dalam keterangan resmi, Jumat (19/5/2017).
Zaelani lantas menjelaskan SE yang benar telah diterbitkan sebelumnya oleh BIN tidaklah seperti itu. SE tersebut bernomor SE/15/IV/2017 yang berisi Peraturan Penggunaan Pakaian Dinas dan Ketentuan Penampilan Pegawai BIN. Dalam SE tersebut, berisikan perintah kepada pegawai BIN untuk menaati peraturan terkait penampilan dan perilaku demi terwujudnya BIN yang profesional, obyektif dan berintegritas.
"Kami harapkan klarifikasi ini dapat memperjelas keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian dan kerjasama yang diberikan kami haturkan terima kasih," tutup Zaelani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'