Suara.com - Indonesia menelan kekalahan 1-4 dari India di Grup D Piala Sudirman. Hanya pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil menyumbangkan poin bagi tim Indonesia.
Pada laga di Carrara Indoor Stadium, Selasa (22/5/2017), Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja sudah tumbang di partai pertama. Owi/Gloria takluk dari ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa 20-22, 21-17, 19-21
Partai kedua, Indonesia yang menurunkan Jonatan Christie juga gagal meraih poin. Jonatan kalah dua set langsung dari tunggal putra India Srikanth Kidambi dengan kedudukan 15-21 dan 16-21.
Hasil tersebut membuat Indonesia sementara tertinggal 0-2 dari India di fase grup Piala Sudirman 2017. Akhirnya poin pertama Indonesia didapat dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang tampil di partai ketiga.
Kevin/Marcus menang dua set langsung atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan dua set langsung 21-9 dan 21-17. Kemenangan Marcus memberikan harapan untuk mengejar ketertinggalannya.
Namun perlawanan Indonesia menghadapi akhirnya selesai setelah Fitriani dikalahkan Pusarla V. Sindhu dua set langsung. Fitriani kalah 8-21 di gim pertama dan 19-21 di gim kedua membuat Indonesia dipastikan kalah dari India dengan skor 3-1.
India pun merebut partai terakhir sehingga Indonesia secara keseluruhan kalah 1-4. Pasangan Della Destiara/Rosyita Eka harus mengakui keunggulan Ashwini Ponnappa/Reddy N. Sikki 12-21 dan 19-21.
Kekalahan dari India tersebut tentunya membuat langkah Indonesia semakin berat. Pasalnya, Indonesia harus meraih kemenangan melawan Denmark, Rabu (24/5/2017) guna membuka peluang untuk lolos.
Berita Terkait
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO