Suara.com - Usai terjadi dua ledakan bom bunuh diri yang memakan nyawa manusia di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017), malam, Presiden Joko Widodo meminta eksekutif dan legislatif untuk segera menyelesaikan pembahasan revisi UU Anti Terorisme.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon Fadli juga berharap revisi selesai tahun ini.
Tapi, kata Fadli, azas ketelitian tetap harus dikedepankan dalam proses pembahasan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mewanti-wanti jangan sampai nanti UU tersebut dipakai buat kepentingan politik menekan lawan.
"Kita juga di sisi lain tidak mau UU ini dipakai sebagai alat politik alat kekuasaan untuk menangkapi orang seenaknya. harus ada tetap satu pengawasan terhadap tindakan itu karena sangat rawan apalagi kalau mengarah pada ISA (internal security act)," kata Fadli di DPR, Jumat (26/5/2017).
Fadli Zon mengatakan proses pembahasan revisi UU Anti Terorisme sudah dilakukan sejak Januari 2016.
"Jadi memang perlu kehati-hatian. Tapi memang harus diselesaikan harus ada deadline saya kira tahun ini mestinya mudah-mudahan dalam waktu yang dekat apakah masa sidang ini atau masa sidang yang akan datang, mestinya si bisa mengerucut RUU terorisme ini," tuturnya.
Usai melihat lokasi bom bunuh diri, semalam, Jokowi mengatakan terorisme merupakan persoalan yang dihadapi semua negara.
"Terorisme sudah menjadi masalah semua negara, sudah menjadi masalah dunia dan kalau kita lihat negara yang lain, ini memiliki undang-undang, memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyerukan sebelumnya artinya pencegahan," ujar Jokowi.
Dia meminta pemerintah dan DPR merampungkan revisi Undang-Undang tentang Terorisme yang antara lain berisi aturan untuk memudahkan aparat memiliki landasan untuk melakukan pencegahan terorisme.
"Oleh sebab itu, negara kita kita ingin pemerintah dan DPR segera menyelesaikan undang-undang anti terorisme sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki sebuah Landasan yang kuat. dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi ini yang paling penting," kata dia.
"Oleh sebab itu pemerintah akan segera bersama-sama, karena ini sebuah masalah yang mendesak," Jokowi menambahkan.
Jokowi juga mengistruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto untuk segera membantu menyelesaikan revisi UU tentang Terorisme.
"Melihat kejadian kemarin, sehingga tadi sudah memerintahkan untuk Menko Polhukam segera menyelesaikan undang-undang anti terorisme ini, agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam mencegah saya kira itu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg New Economy: Peran Baru usai Purnatugas
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen