Suara.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno dirisak warganet, saat mengunggah "status" mengenai aksi bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu pada akun resmi Facebook miliknya.
Pasalnya, pada tulisan yang diunggah Rabu (24/5/2017) itu, Sandiaga menuliskan Kampung Melayu berada di wilayah Jakarta Selatan, yang seharusnya Jakarta Timur.
Setelah dirisak warganet, administrator laman Sandiaga itu sudah memperbaiki kesalahan tersebut.
"Kepada seluruh warga Jakarta, saya menghimbau agar tetap tenang dan berhati-hati. Mari kita semua berdoa untuk para korban dan tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini. Semoga Polisi bisa segera mengusut tuntas siapa dibalik ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur," demikian tulisan yang sudah diperbaiki tersebut.
Tapi, sebelum diperbaiki, sejumlah warganet sempat mengabadikan "status" awal yang salah itu dalam kliping digital.
"Kenapa dikoreksi pak? tadi Jakarta Selatan, sejak kapan Kampung Melayu pindah ke selatan pak? nanti kalau sudah jadi wagub harus kayak Pak Ahok ya, tahu semua seluk beluk Jakarta bahkan sampai yang di gang-gang kecil," tulis Puput dalam kolom komentar unggahan itu, Jumat (26/5).
Akun Jhony Eko Prastyo memberikan sindiran terhadap Sandiaga, juga dalam kolom komentar.
Baca Juga: Polri-TNI Kerjasama Cari Oknum Rusak Pospol Gambir
"Mulai besok Kampung Melayu masuk wilayah Jakarta Selatan. Bang Sandi yang mimpin DKI, terserah beliau mau bilang apa. Kalau perlu Semarang masuk wilayah Jakarta Pusat," tulisnya.
Sementara akun Dewi Akbar memberikan klarifikasi adanya perubahan dalam wilayah administratif di Jakarta.
"Kampung Melayu sudah masuk Jakarta Timur Bang, yang arah ke Tebet yang masuk Jakarta Selatan."
Berita Terkait
-
Polisi Tingkatkan Pengamanan di Pusat Bisnis dan Perbelanjaan
-
Bom Bunuh Diri, BIN, Polri, TNI, BNPT Kumpul di Kantor Polhukam
-
Bahas RUU Terorisme, DPR Belum Sepakati Definisi 'Terorisme'
-
Diguncang Bom, Jumlah Penjaga Terminal Kampung Melayu Ditambah
-
Bripda Yogi Terparah, Serpihan Bom Masih Ditemukan di Matanya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen