Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meninjau lokasi terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Polisi memulangkan pasangan suami istri berinisial HR (33) dan IS (27). Mereka adalah adik kandung pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Ahmad Sukri. Sebelumnya, mereka dibawa polisi untuk diperiksa dimintai keterangan.
"Yang kemarin menangkap ada adiknya pelaku, suami istri sudah dibebaskan. Sudah dikembalikan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Wasisto mengatakan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pasangan suami istri tersebut tidak terbukti terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri.
"Sementara tidak memenuhi unsur. Jadi dipulangkan," kata dia.
Detasemen Khusus 88 mengamankan HR dan IS di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Jumat (26/5/2017). Selain menciduk, polisi juga menggedah tempat tinggal mereka.
"Hasil penggeledahan tidak ditemukan barang bukti yang baik materi untuk perakitan bom atau buku-buku jihad," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, akhir pekan lalu.
Polisi menyebutkan pelaku bom bunuh diri pernah tinggal di rumah tersebut kurang lebih selama tiga bulan.
Bom bunuh diri menewaskan tiga anggota polisi dan melukai sebelas warga (enam anggota Polri dan lima warga sipil).
"Yang kemarin menangkap ada adiknya pelaku, suami istri sudah dibebaskan. Sudah dikembalikan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Wasisto mengatakan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pasangan suami istri tersebut tidak terbukti terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri.
"Sementara tidak memenuhi unsur. Jadi dipulangkan," kata dia.
Detasemen Khusus 88 mengamankan HR dan IS di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Jumat (26/5/2017). Selain menciduk, polisi juga menggedah tempat tinggal mereka.
"Hasil penggeledahan tidak ditemukan barang bukti yang baik materi untuk perakitan bom atau buku-buku jihad," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, akhir pekan lalu.
Polisi menyebutkan pelaku bom bunuh diri pernah tinggal di rumah tersebut kurang lebih selama tiga bulan.
Bom bunuh diri menewaskan tiga anggota polisi dan melukai sebelas warga (enam anggota Polri dan lima warga sipil).
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting