Suara.com - Polda Metro jaya melayangkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab, kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Selasa (30/5/2017).
"SPDP kami kirim ke Kejati hari ini. SPDP untuk tersangka Pak Rizieq. Ini adalah SPDP kedua setelah status Rizieq ditingkatkan menjadi tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
SPDP yang pertama, kata dia, diberikan kepada Kejati ketika kasus pornografi yang tersebat melalui laman baladacintarizieq.com belum memunyai tersangka.
Secara terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Nirwan Nawawi mengaku pihaknya belum menerima SPDP terbaru dari kepolisian.
"Jadi kalau dibilang SPDP tersangka atas nama habib Rizieq, kami belum menerima," kata Nirwan kepada Suara.com.
Dia mengatakan, SPDP yang diterima pihaknya adalah yang pertama, yakni ketika penyelidikan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Terkait dugaan tindak pidana pornografi yang diduga dilakukan Firza Husein Habib Rizieq itu ada SPDP yang kita terima, tetapi belum menjadi status tersangka," katanya.
Meski demikian, dia mengatakan tidak mempersoalkan hal tersebut. Sebab, Rizieq baru sehari menjadi tersangka sejak ditetapkan polda per Senin (29/5).
Baca Juga: Kasus Suap Auditor BPK, KPK Segera Garap Para Saksi
Berita Terkait
-
DPR Endus Hal 'Tak Biasa' pada Kasus Pornografi Habib Rizieq
-
Kubu Ahok Jawab Isu Balas Rizieq: Semua di Luar Kontrol Pak Ahok
-
Alasan Polisi Tetapkan Habib Rizieq Tersangka Kasus Pornografi
-
Ketua PBNU: Kalau Tak Salah, Pulanglah Habib Rizieq
-
FPI Klaim Belum Terima Surat Perintah Penangkapan Habib Rizieq
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu