Suara.com - Uzbekistan menerapkan kebijakan yang terbilang unik, demi melindungi nilai-nilai sosial, stabilitas, serta keamanan negara. Demi semua itu, pemerintah setempat melarang peredaran 38 serial permainan video (video game).
Dalam puluhan permainan tersebut, terdapat sejumlah serial terkenal seperti Call of Duty, Silent Hill, GTA San Andreas, Mortal Kombat, dan The Sims.
Pemerintah, seperti dilansir BBC, Selasa (30/5/2017), menilai puluhan permainan video tersebut merupakan sarana menyebarkan aksi kekerasan, pornografi, terorisme, sehingga mengancam stabilitas masyarakat maupun negara.
Selain itu, pemerintah juga beralasan serial permainan video tersebut berisi informasi tak benar mengenai Uzbekistan dan merusak sejarah serta budaya masyarakat.
Namun, kebijakan tersebut justru semakin meningkatkan aktivitas penyelundupan permainan video dari luar negeri.
Tak hanya itu, pelarangan itu juga memicu kemarahan warganet yang terbiasa memainkan game-game tersebut.
"Pemerintah percaya pelarangan itu akan menimbulkan rasa patriotisme di kalangan kaum muda. Tapi, kami pastikan, itu justru menimbulkan persoalan buruk,” tegas danilakhaidarov, warganet.
Berikut daftar permainan video yang dilarang di Uzbekistan:
Baca Juga: Puasa Pertama Tanpa Ayah, Tasya Kamila Sering Menangis
Postal 2; Phantasmagoria; Grand Theft Auto: San Andreas; Carmageddon; Mass Effect; Dead Space; Naughty Bear; Mafia II; Call of Duty: Black Ops; Kane and Lynch 2: Dog Days; Castlevania: Lords of Shadow; dan, Assassin’s Creed: Brotherhood.
Fallout: New Vegas; Dead Rising; Manhunt; Manhunt II; Mortal Kombat X; Left 4 Dead; Left 4 Dead 2; Left 4 Dead 3; Doom 3; DOOM (2016); Hitman (2000-2016); Resident Evil 4; SOMA; Silent Hill 3; Until Dawn; Hatred; dan, Dying Light.
Dead By Daylight; Prototype; The Punisher; BoneTown; Lula 3D; 3D SexVilla 2; The Sims 3; The Sims 4; Shadow Warrior (2013).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri