Suara.com - Korban terdampak longsor di Bukit Batang Bungo, Kelurahan Mata Air, Kota Padang terima bantuan dari Dinas Sosial daerah setempat di tempat pengungsian.
"Alhamdulillah ada bantuan dari dinas sosial, bantuan tersebut sangat membantu kami," kata warga terdampak longsor Saryati (50), di Padang, Kamis (1/6/2017).
Bantuan tersebut diserahkan ke tempat pengungsian sekitar pukul 22.00 WIB. Berupa kasur, bantuan, selimut, peralatan memasak, makanan, dan sejumlah barang lainnya. Bantuan diterima oleh Lurah Mata Air Suhardi, dan langsung diserahkan kepada Saryati beserta anaknya.
Hingga saat ini warga terdampak longsor itu sudah dua hari berada di pengungsian, terhitung sejak Rabu (31/5/2017). Selain bantuan dinas sosial itu, sebelumnya ia juga telah menerima sumbangan dari masyarakat berupa nasi bungkus untuk berbuka.
Sementara untuk rumahnya yang tertimpa longsor, belum dilakukan tindakan apapun. Material longsor masih tampak menumpuk di dalam rumah sebagaimana kondisi waktu kejadian Rabu (31/5/2017) subuh.
Sebelumnya longsor itu menghantam bagian belakang rumah warga tersebut, ketika hujan terus mengguyuri daerah setempat pada Rabu. Material longsor berupa tanah dan bebatuan itu merobohkan dinding rumah dan terus masuk ke bagian dalam rumah.
Rumah korban terdampak longsor di sana masih belum dibersihkan dari material longsor sejak Rabu kemarin.
"Sampai hari ini memang belum dibersihkan, tumpukan tanah masih di dalam rumah seperti awal," kata korban Saryati (50).
Saat ditanya tentang bantuan serta alat, ia mengatakan belum ada sampai saat ini.
Baca Juga: Kendari dan Padang Dikepung Banjir dan Longsor
"Memang belum ada yang datang sampai saat ini, saya berharap segera ada bantuan untuk membersihkan. Karena membersihkan material yang ada sulit," katanya.
Sejak Rabu, Saryati beserta anaknya tinggal di tempat pengungsian yang tak jauh dari lokasi rumah. Setidaknya hingga sekarang ia telah dua kali melangsungkan buka puasa dan sahur di tempat itu.
Ketika ditanya tentang bantuan, ia mengatakan pada Rabu keluarganya telah menerima bantuan makanan dari pemerintah setempat sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara untuk Kamis, ia juga menerima bantuan berbuka puasa berupa nasi bungkus dari pihak swasta.
"Kalau untuk sahur pagi tadi saya terpaksa membeli, karena memang tidak bisa memasak. Peralatan tertimbun tanah di rumah," katanya.
Selain Saryati juga terdapat warga lainnya yaitu Rini (30) dengan tiga anak, dan Yanti (40) dengan kelima anaknya. Warga tersebut ikut mengungsi karena khawatir akan kembali terjadi longsor. Meski demikian keduanya masih bisa membawa alat memasak ke tempat pengungsian, mengingat rumahnya tidak terdampak longsor seperti rumah Saryati.
Saat ini, dua tenda dinas sosial telah didirikan di seberang jalan dari tempat pengungsian, namun tidak dipakai karena pendirian tenda di tanah timbunan yang tidak padat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah