Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah meringkus 28 anggota geng motor, selama operasi cipta kondisi sebelum dan sesudah memasuki bulan suci Ramadan, Juni 2017.
"Akhir-akhir ini banyak kejadian yang muncul di publik, di antaranya munculnya berandalan bermotor, atau geng motor. Ada 28 orang yang sudah ditangkap," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Jumat (2/6/2017).
Menurutnya, penindakan itu dilakukan karena ulah gerombolan geng motor itu sudah menciptakan keresahan di masyarakat.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini justru menganggap aksi yang dilakukan para pelaku bukan termasuk kegiatan para penggila otomotif.
Ia mengatakan, ulah para pelaku ini sudah mencoreng keberadaan klub-klub sepeda motor yang memunyai kegiatan positif.
"Kalau kami menyebutnya berandalan, karena tidak semua melakukan tindakan pidana. Ada yang menyelewengkan kegiatan tersebut, di mana akhirnya kami kategorikan adalah kejahatan," kata Iriawan.
Iriawan juga menjelaskan aksi kejahatan geng motor dilakukan secara teroganisasi. Bahkan, di sejumlah tempat, ada geng motor yang melakukan operasi kriminal dengan pembagian tugas secara jelas kepada setiap anggota.
Anggota geng motor ini kebanyakan masih berusia di bawah umur. Karenanya, kata dia, proses hukum yang akan dilakukan kepada merek disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga: Soetrisno Bachir Bantah Aliran Uang ke Amien Rais dari Dana Alkes
Aparat kepolisian juga telah menyita sejumlah senjata tajam saat melakukan penangkapan kelompok geng motor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka