Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melaju ke babak final turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2017. Jonatan lolos ke partai puncak usai mengatasi perlawanan wakil Malaysia, Joo Ven Soong, dua game langsung 21-9, 21-18, Sabtu (3/6/2017).
Di game pertama Jojo, sapaan akrab Jonatan, berhasil memegang kendali penuh permainan dan menang mudah 21-9. Memasuki game kedua, pertandingan mulai berlangsung seru.
Kejar mengejar angka kerap terjadi, sebelum akhirnya atlet pelatnas PBSI tersebut menutup laga dengan skor 21-18.
"Sebenarnya lawan bermain bagus tapi di game pertama kondisi lawan menang angin tapi banyak malah banyak mati sendiri," kata Jojo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com hari ini.
"Sebaliknya di game kedua saya yang menang angin dan itu kurang menguntungkan tapi saya sudah mengantisipasi itu. Saya juga membaca perubahan strategi lawan sehingga membuat dia terus tertekan dan enggak berkembang," tambah Jojo.
Ini adalah final pertama Jonatan di level Grand Prix Gold sepanjang karier. Di final besok, Minggu (4/6/2017), Jojo akan menghadapi wakil India, Sai Praneeth B. Ini jadi pertemuan pertama kedua pemain.
"Yang terpenting buat sekarang saya mau istirahat dan tenangin pikiran dulu biar besok bisa fokus," ujar pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997, ini.
"Puji Tuhan udah bisa sampai final, besok mau ngelakuin yang terbaik. Hasil serahin semuanya ke Tuhan," tutup Jojo.
Selain Jonatan, Indonesia menempatkan dua wakil lain di partai puncak besok lewat Greysia Polii/Apriani Rahayu di ganda putri dan Berry Angriawan/Hardianto di ganda putra.
Baca Juga: Jamu Persib, Bhayangkara Tak Merasa seperti Laga Kandang, Kenapa?
Greysia/Apriani berhasil sudahi perlawanan wakil tuan rumah, Savitree Amitrapai/Pacharapun Chochuwong dengan rubber game 24-26, 21-16, 21-13 di laga yang memakan waktu sepanjang 95 menit.
Sementara Berry/Hardi atasi Chris Langridge/Marcus Ellis asal Inggris juga dengan rubber game 22-20 18-21 21-9.
Jadwal Laga Final Thailand Open Grand Prix Gold, Minggu (4/6/2017).
1. Ganda Putri
Greysia Polii/Apriani Rahayu (Indonesia) vs Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand)
2. Tunggal Putri
Ratchanok Intanon (Thailand) vs Busana Ongbamrungphan (Thailand)
3. Ganda Putra
Raphael Beck/Peter Kaesbauer (Jerman) vs Berry Angriawan/Hardianto (Indonesia)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos