Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Orang yang diduga kuat membunuh gadis berinisal A melarikan diri ke Lampung. Polisi sudah mengantongi identitas orang itu. Dia merupakan orang yang sudah mengenal keluarga gadis malang berusia 13 tahun itu.
"Pelaku ini lari ke Lampung sedang kami cari, sudah dapat identitasnya. Akan kami tangkap, inisial W. Orang dekat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (5/6/2017).
A yang merupakan putri kedua dari tiga bersaudara dibunuh di rumahnya sendiri, Jalan Safir, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (3/5/2017).
Argo mengatakan terduga pelaku merupakan teman Karno, ayah korban.
"Temanlah di situ, ya minimal mengetahui," katanya.
Dari ciri-ciri yang ditemukan di tubuh A, muncul dugaan sebelum dihabisi terlebih dahulu diperkosa. Tapi, polisi tak mau buru-buru menyimpulkannya sebelum ke luar hasil visum.
"Masih pendalaman. Nanti dokter forensik yang lebih tau, visum belum dapat," katanya.
Korban pertamakali ditemukan kakeknya sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, posisinya tergeletak di kamar dengan posisi tangan dan kaki diikat.
"Korban ditemukan di rumahnya lantai dua dalam keadaan kaki dan leher terikat tali rafia dan posisi miring," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Poltar L. Gaol, Minggu (4/6/2017).
Menurut hasil pemeriksaan fisik, polisi menemukan luka benturan di kepala dan kemaluan bocah tersebut terdapat bercak darah.
"Pelaku ini lari ke Lampung sedang kami cari, sudah dapat identitasnya. Akan kami tangkap, inisial W. Orang dekat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (5/6/2017).
A yang merupakan putri kedua dari tiga bersaudara dibunuh di rumahnya sendiri, Jalan Safir, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (3/5/2017).
Argo mengatakan terduga pelaku merupakan teman Karno, ayah korban.
"Temanlah di situ, ya minimal mengetahui," katanya.
Dari ciri-ciri yang ditemukan di tubuh A, muncul dugaan sebelum dihabisi terlebih dahulu diperkosa. Tapi, polisi tak mau buru-buru menyimpulkannya sebelum ke luar hasil visum.
"Masih pendalaman. Nanti dokter forensik yang lebih tau, visum belum dapat," katanya.
Korban pertamakali ditemukan kakeknya sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, posisinya tergeletak di kamar dengan posisi tangan dan kaki diikat.
"Korban ditemukan di rumahnya lantai dua dalam keadaan kaki dan leher terikat tali rafia dan posisi miring," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Poltar L. Gaol, Minggu (4/6/2017).
Menurut hasil pemeriksaan fisik, polisi menemukan luka benturan di kepala dan kemaluan bocah tersebut terdapat bercak darah.
Komentar
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah