Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hari ini, Rabu (7/6/2017) mengundang para operator di bidang penerbangan untuk melakukan rapat terkait corrective actions sebagai langkah meningkatkan keselamatan penerbangan nasional.
Rapat yang dilakukan di kantor DKUPPU, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang ini dibuka oleh Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso. Rapat dihadiri oleh perwakilan dari KNKT, BMKG, LPPNPI (AirNav), Direktur Operasi dan Direktur Safety seluruh maskapai nasional dan para Direktur di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara.
"Rapat nasional ini dilatarbelakangi beberapa peristiwa terkait keselamatan penerbangan yang harus ditingkatkan, mengingat cuaca ekstrim biasanya Juni adalah musim kemarau namun kali ini malah datang hujan deras yang memicu potensi insiden dalam penerbangan yang harus menjadi concern kita bersama.Untuk itulah kami mengundang para operator penerbangan untuk berdiskusi dan mencari jalan keluar terbaik," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso saat membuka diskusi.
Menurut Agus, walaupun sudah dilakukan usaha secara bersama sedemikian rupa untuk meningkatkan kondisi keselamatan namun semua potensi yg mengancam keselamatan harus bisa di- manage. Sehingga semua incident maupun segala bentuk kegagalan menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan harus menjadi bahan evaluasi sehingga corrective action-nya juga harus dilakukan terus-menerus.
"Upaya untuk meminimalkan serious insiden dan accident agar menjadi zero itu menjadi tanggung jawab kita bersama, baik regulator maupun operator," lanjut Agus lagi.
Agus juga mengingatkan bahwa pada tahun ini, dunia Penerbangan Indonesia juga akan menghadapi beberapa peristiwa yang penting, baik lingkup nasional maupun internasional.
Pada lingkup nasional adalah arus mudik Lebaran 2017 yang saat ini sedang berlangsung. Arus mudik masyarakat dengan menggunakan moda pesawat udara tahun ini diprediksi naik 9 persen dibanding tahun lalu.
"Kenaikan jumlah penumpang yang tinggi itu harus kita jaga keselamatannya dengan selalu bekerja sesuai SOP yang berlaku," lanjut Agus.
Baca Juga: Kemenhub Tak Cabut Lisensi Penerbangan Maskapai Qatar Airways
Sementara itu, dalam lingkup internasional, Indonesia akan kembali diaudit oleh ICAO dalam rangka USOAP pada bulan Oktober. Selain itu, Indonesia juga harus mempersiapkan diri untuk membuka larangan terbang ke Uni Eropa secara menyeluruh bagi penerbangan Indonesia pada European Union (EU) Air Safety Commitee (ASC) Meeting pada bulan November 2017 nanti.
"Saat ini kita telah masuk kategori 1 dalam list keselamatan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat. Ini merupakan modal kita di dunia internasional yang harus kita pertahankan. Dengan demikian, pada saat audit ICAO dan sidang EU nanti, kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Agus lagi.
Untuk mendapatkan masukan dari para operator, rapat pertemuan ini sengaja dilakukan sebagai forum diskusi dengan lebih banyak tanya jawab. Pada kesempatan sesi tanya jawab itu, diharapkan para operator memaparkan permasalahan yang terjadi di lapangan terkait compliance peraturan sehingga nanti bisa dicarikan solusi bersama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas