Suara.com - Barang mencurigakan diduga bom yang ditemukan warga di Kelurahan Gunung Ketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, Rabu pagi, ternyata brankas berisi dokumen perusahaan.
"Ternyata sebuah brankas dalam kondisi sudah dibongkar isinya dan berisi dokumen-dokumen sekilas seperti dokumen perusahaan," kata Kepala Satreskrim Polresta Yogyakarta Komisaris M. Kasim Akbar Bantilan.
Menurut Akbar brankas berwarna abu-abu beserta dokumen-dokumen di dalamnya itu akan damankan di Mapolresta Yogyakarta. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih jauh untuk menelusuri asal atau pemilik barang-barang itu.
Ia mencurigai brankas itu merupakan barang curian yang sengaja dibuang oleh pelaku.
"Kemungkinan ini barang curian yang sengaja dibuang di TKP," kata dia.
Dokumen yang ditemukan di dalam brankas berupa dokumen-dokumen milik perusahaan tertentu. "Tetapi sampai sekarang belum ada yang melapor kehilangan," kata dia.
Brankas ditemukan Diana Rosita (43), warga RT 15, RW 4. Didekat brankas, Diana juga menemukan tas ransel yang setelah dibuka berisi pakaian dalam, dua buah obeng, satu gergaji, dan satu linggis.
Takut terjadi hal-hal yang membahayakan, Diana akhirnya melaporkan benda temuannya ke Polsek Pakualaman.
Tim Gegana Polda DIY pun mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran serta memeriksa barang mencurigakan.
Warga Kelurahan Caturtunggal, Bangun Saputro (37), mengatakan brankas berisi dokumen milik PT. SND, perusahaan di bidang distributor makanan, tempat istrinya bekerja.
Menurut Bangun sesuai penuturan istrinya yang merupakan Kepala Kantor Cabang PT SND, perusahaan yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, pernah kehilangan sebuah brankas berisi dokumen dan uang senilai Rp11 juta.
"Brankas berisi Rp11 juta tapi tadi saya lihat sudah tidak ada. Saya semakin yakin karena tadi ada dokumen bertuliskan PT. SND," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor